Suasana saat Video Mapping Project berlangsung di pesta rakyat Jawa Barat (Jabar) di sekitar Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (14/9/2013).
Suaramahasiswa.info, Bandung – Sembilan Matahari yang merupakan sebuah perusahaan berperan sebagai creative agency di kota Bandung, kembali menyuguhkan karya kreatifnya. Kini mereka salurkan melalui film berjudul ‘Blending Boundaries’ yang merupakan film dalam bentuk dokumenter. Film tersebut segera tayang 9 Desember 2013 mendatang di Blitz Megaplex, Paris Van Java Bandung.
Dalam film yang disutradarai Sony Budi Sasono tersebut, merekam proses-proses pembuatan video mapping project yang pernah mereka kerjakan di berbagai gedung Heritage di Indonesia. Museum Fatahilah, Universitas Pelita Harapan, Gedung Sate, dan Museum Batik Pekalongan adalah gedung-gedung besar yang pernah mereka garap.
Mungkin masyarakat sedikit bertanya-tanya, apa itu video mapping? Video mapping adalah sebuah teknik yang menggunakan pencahayaan dan proyeksi sehingga dapat menciptakan ilusi optis pada obyek-obyek. Obyek tersebut secara visual akan berubah dari bentuk biasanya menjadi bentuk baru yang berbeda dan sangat fantastis.
Dalam Release Pers yang mereka sampaikan, video mapping mempunyai tujuan untuk hiburan rakyat. Selain itu, adalah sebagai sebuah promotion tools untuk massa corporate atau sebagai media penyampai aspirasi masyarakat atau komunitas.
Melalui film ‘Blending Boundaries’ ini, Sembilan Matahari mencoba mengingatkan kembali masyarakat atas hak terhadap ruang publik yang sering terlupakan. Dengan latar belakang bangunan yang mempunyai nilai historis kini banyak dipugar, lewat karya ini mereka bisa memberikan perubahan kepada gedung tersebut tanpa secara langsung merubah fisik gedung. Pemugaran gedung rasanya tidak perlu dilakukan demi menghargai akan nilai-nilai historis guna kita tunjukkan dan kita ceritakan kepada anak cucu kita kelak. (Adil Nursalam/SM)
httpvh://www.youtube.com/watch?v=quUqpG0c4OA