Sekelompok mahasiswa sedang melakukan Aksidental untuk memperingati hari buruh di depan tangga batu Kampus Tamansari No 1 Unisba, Kamis 30/04.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Mayday adalah peringatan hari buruh diseluruh dunia yang jatuh setiap tanggal satu Mei. Hari buruh ini dijadikan ajang untuk memperingati kesejahteraan kehidupan buruh, dimana masih banyak buruh yang belum bisa hidup layak. Sekelompok mahasiswa dan Studi Teater Unisba (Stuba) yang merupakan LKM di Unisba ikut memperingatinya dengan menggelar aksidental di tangga batu Kampus Tamansari no 1 Unisba.
Novan Priyandi sebagai mahasiswa yang aktif di LKM Stuba menyatakan masih banyak buruh yang hidup tidak seimbang antara waktu kerja dan penghasilannya. “Masih banyak yang tertindas, seperti buruh nelayan yang bekerja lebih dari delapan jam. Bahkan bisa saja melaut hingga satu bulan lamanya. Intinya pagelaran singkat ini bertujuan untuk membela hak-hak mereka yang tertindas,” jelasnya. Untuk menarik penonton, acara ini digelar pada hari Kamis 30/04 dikarenakan besok adalah tanggal merah dan semua aktifitas diliburkan.Novan berharap agar ada jaminan kesehatan dan hidup layak dari pemerintah untuk para buruh.”kita mengharapkan agar para buruh diberi dana sosial, karena mereka hidup berkeluarga tentunya membutuhkan penghasilan tambahan agar bisa tercukupi,” lanjutnya.
fif Akbar mahasiswa Fikom 2014 yang menonton Aksidental ini mengapresiasi atas kegiatan ini.”Acara yang bagus dan berani kritis dalam memperjuangkan hak buruh yang memang selama ini dipandang sebelah mata oleh sebagian kalangan menengah ke atas. Mungkin Dengan diadakannya kampanye seperti ini diharapkan bisa membantu untuk mendukung para buruh agar derajatnya tidak lagi direndahkan,” ucapnya. Ia pun berharap agar orang-orang yang mempekerjakan buruh ini dapat memperhitungkan kembali beban yang harus ditanggung para pekerjanya. (Anis/SM)