Illustrasi penggunaan Skincare. (Fahriza Wiratama/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Hallo girls, gimana nih selama masa quarantine? Masih pada skincare-an gak? Harus tetep skincare-an ya, sebab merawat kulit adalah bentuk penghargaan untuk diri sendiri. Selain itu, penggunaan skincare secara rutin pun dapat membuat kita lebih percaya diri karena wajah akan lebih sehat, kayak cewek-cewek glow up yang ada di TikTok itu, lho.
Ngomongin soal skincare, semua perempuan pasti menginginkan kulit yang bersih, mulus dan glowing. Tak jarang mereka menggunakan produk skincare berlapis-lapis supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Tapi perlu diingat, tidak semua produk skincare bisa dipakai bersamaan, lho. Bisa jadi skincare yang kita gunakan pun menyebabkan kulit kusam atau lebih parahnya break out.
Niat hati mau kulit sehat, bersih, dan glowing eh malah makin rusak, belum lagi udah ngeluarin uang banyak dan tenaga, malah enggak ada hasilnya, enggak mau kan? Suara mahasiswa mau ngasih tau nih, kandungan skincare apa sih yang enggak bisa dipakai bersamaan? Kita cek yuk!
Vitamin C dan AHA/BHA
Vitamin C memiliki kandungan asam yang aktif untuk melindungi kulit, sedangkan AHA/BHA berfungsi untuk mengeksfoliasi kulit. Melansir dari laman grid.id, ketika kedua kandungan skin care ini dipakai bersamaan maka akan menganggu kinerja satu sama lain sebab pH kulit kita tidak akan seimbang. Hal lain yang terjadi jika kedua kandungan ini disatukan adalah kulit menjadi iritasi dan sensitif.
Untuk alternatifnya, kalian bisa menggunakan AHA/BHA pada malam hari dan vitamin C pada pagi hari agar sel kulit mati tetap bisa terangkat pun kelembaban dapat terjaga. Jadi, mulai di cek ya, jangan sampai skincare yang kalian pakai mengandung kedua unsur tersebut.
Vitamin C dan Niacinamide
Haduuh.. Siapa sih yang nggak tahu kandungan Niacinamide jenis kandungan B3 ini? Kandungan yang digandrungi banyak remaja karena cepet banget ngusir jerawat dan mencerahkan wajah. Melansir dari sehatq.com kedua kandungan ini apabila disatukan akan merusak rantai vitamin C dan dapat menyebabkan kemerahan pada kulit.
Untuk mensiasatinya, kalian bisa menggunakan skincare yang mengandung unsur tersebut dengan cara bergantian. Misalkan, hari ini kalian pakai yang mengandung vitamin c lalu besoknya menggunakan skincare yang mengandung niacinamide. Selain itu, cara lain adalah dengan menggunakan vitamin c di pagi hari dan niacinimide di malam hari, jadi bergantian saja, ya.
Retinol dan Vitamin C
Lagi-lagi vitamin c enggak bisa dicampur nih, girls. Melansir dari laman womantalk.com apabila vitamin c dan retinol dipakai bersamaan akan menyebabkan kulit yang sensitive terutama jika terpapar sinar matahari.
Kandungan retinol ini emang cepat banget ngilangin kerutan diwajah dan bikin tekstur kulit menjadi rata. Tapi kalau ketemu vitamin c, wah bisa perang nih mereka. Hal ini terjadi karena Retinol ada di dalam kadar pH yang tinggi (basa), sedangkan vitamin c ada di kadar pH yang lebih rendah (asam), jadi kedua kandungan ini tidak bisa bekerja secara optimal. Banyak banget, lho, skincare yang mengandung retinol dan vitamin c, kalau produk lokalnya, ada dari Elsheskin dan Avoskin. Jadi harus hati-hati ya!
Retinol dan AHA/BHA
Sekarang giliran retinol, nih. Selain tidak dapat dicampur dengan vitamin c, retinol juga tidak dapat bersatu dengan AHA/BHA. Jika kita melihat dari kandungan skincare ini satu persatu, retinol dapat memepercepat regenerasi kulit, sedangkan AHA/BHA tugasnya mengangkat sel kulit mati. Dilansir dari Kompas.com Dalam produk skincare, aplha hydroxy acids (AHA) termasuk glycolic, lactic, dan citric acid. Sedangkan beta hydroxy acid (BHA) merujuk pada asam salisilat. Jadi, reaksi yang terjadi apabila kedua skincare ini dipakai bersamaan, akan menyebabkan iritasi, kulit kering dan juga kemerahan. Lagi-lagi cara mensiasati nya dengan dipakai di waktu yang berbeda.
Glycolid Acid dan Salicylic Acid
Last but not least, ada glycolid acid dan salicylic acid, kedua bahan ini sama-sama bagus untuk mengangkat sel kulit mati. Eitsss, jangan seneng dulu kalo mereka bertemu di dalam kulit akan menimbulkan reaksi yang menyakitkan, bahkan hingga pengelupasan pada kulit wajah. Ada baiknya menggunakan salah satunya saja, supaya tidak berlebihan untuk meng-exfoliate kulit.
Jadi, gimana nih girls? Udah ngecek belum kandungan skincare kalian? Jangan sampai kandungan skincare yang kalian pakai masih mengandung unsur-unsur hal itu. Yuk cek lagi kandungan skincare kita supaya kulit wajah bisa lebih sehat. Bonus nya sih, impian kulit glowing enggak jadi mimpi lagi.
Penulis: Sri Utami
Editor: Tazkiya Fadhiilah Khoirunnisa
Yuhuuu keren tulisnya bermanfaat sekali. Terima kasih yah ❤️❤️