
Suasana Tempat Parkir Basement Gedung Dekanat Universitas Islam Bandung (Unisba) di Jl. Tamansari No.24 Kota Bandung pada Sabtu (22/6). (Foto: Azhar Dhiya Nahar/SM).
Suaramahasiswa.info, Unisba- Riuhnya Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dengan berbagai kegiatan penghuninya di siang hari membuat suasana hangat menyelimuti. Namun, hal itu berangsur berubah ketika matahari terbenam. Gedung perlahan sepi, hiruk pikuk siang pun berganti dengan sunyinya malam.
Tak jarang, kejadian horor dialami oleh beberapa orang yang masih berdiam di lingkungan kampus saat malam hari. Seperti gedung-gedung lainnya yang memiliki kisah tersendiri, Gedung Dekanat Unisba pun katanya dijumpai makhluk halus dan kejadian gaib.
Contohnya, seperti yang terjadi di Parkiran Basement gedung itu, mobil ambulans secara tiba-tiba menyala sendiri. Lalu, ada juga desas-desus soal si tukang sate tanpa kepala yang bergentayangan hingga hantu menyerupai dosen.
Berbagai kejadian mistik tersebut biasanya dialami saat suasana sudah sepi nan gelap, seperti di malam hari. Situasi yang mengancam dan ambigu kerap menciptakan sugesti dan halusinasi mengenai hal-hal gaib.
Sugesti adalah pengaruh terhadap jiwa atau laku seseorang dengan maksud tertentu, sehingga pikiran dan kemauan terpengaruh olehnya. Sedangkan, halusinasi adalah gangguan persepsi yang membuat seseorang mendengar, merasa, mencium aroma, dan melihat sesuatu yang kenyataannya tidak ada.
Ketika seseorang dapat melihat makhluk halus, kemungkinan hal tersebut dapat terjadi karena mereka sedang berhalusinasi. Hal ini juga didukung oleh beberapa keadaan seseorang, seperti psikosis, narkolepsi, terlalu banyak mengonsumsi alkohol, efek samping obat-obatan dan sebagainya.
Selanjutnya, terdapat pula keadaan psikologis yang cukup serius yaitu sensed presence. Sensed presence adalah suatu kondisi saat manusia dapat melihat bahkan merasakan keadaan makhluk halus karena sedang merasa terancam, stres, sedih, murung, atau bahkan sedang berada di tempat yang tidak lazim.
Hal ini juga didukung oleh riset yang diungkap Olaf Blanke selaku Direktur Center for Neuroprosthetics yaitu stimulasi pada area otak tertentu dapat membuat seseorang merasakan adanya kehadiran makhluk gaib. Adapun, ahli psikologi evolusi yaitu McAndrew yang berpendapat bahwa pengalaman melihat entitas mistik dipicu oleh mekanisme deteksi agen yang melindungi manusia dari berbagai ancaman.
Selain itu, terdapat faktor lain yang mendorong seseorang dapat melihat atau merasakan hal-hal gaib. Di antaranya, seperti setelah menonton film horor dapat menjadi sebab seseorang memiliki imajinasi soal pandangan menyeramkan yang nantinya masuk ke alam bawah sadar.
Dengan adanya fenomena tersebut, dapat dipahami bahwa situasi psikologis seseorang terhadap hal-hal gaib tentunya dapat dikendalikan oleh diri sendiri. Hal tersebut tergantung pada bagaimana cara mereka mengatur sugesti dan halusinasinya.
Penulis: Alfira Putri Marcheliana Idris/SM
Editor: Adelia Nanda Maulana/SM