Illustrasi Influencer (Foto/Hotmart)
Suaramahasiswa.info – Generasi Z, pernah mendengar kata Influencer kan? Secara harfiah, Influencer memiliki arti: memberi dampak atau seseorang yang dianggap dapat mempengaruhi. Peran Influencer juga mampu menggiring opini publik. Sebegitu pentingnya kan adanya Influencer di lingkaran kehidupan kita, masa kini.
Sebenarnya ada berbagai tipe Influencer lho, melansir dari c2live.com, antara lain ada macro influencer, selebgram, seleb-blog, buzzer, dan topper. Jika selama ini kamu hanya menganggap Influencer adalah orang yang terkenal, nyatanya itu salah besar. Kredibilitas justru menjadi hal yang harus dipunyai. Enggak lucu kan kalo seorang saat Influencer mencoba mempengaruhi orang lain, tapi nihil bekal? Misalnya saja nih, seorang content creator di Youtube, ia pasti dituntut untuk kemampuan berpikir kreatif, untuk konten yang berkualitas.
Zaman sekarang ini, banyak orang yang menjadikan Influencer ini sebagai suatu profesi. Beauty vlogger, contohnya. Dilansir dari Nyimak Journal of Communication, beauty vlogger dapat dikategorikan sebagai profesi luhur, karena Influencer menjadikan kegiatan beauty vlogging-nya sebagai mata pencaharian untuk mendapatkan nafkah dan penghasilan, lho.
Coba deh, kamu lihat bagaimana seorang Atta Halilintar menyebarkan kontennya. Mungkin, konten yang ditawarkan olehnya, kurang baik. Namun, bagi Influencer yang memiliki lebih dari lima juta subscriber ini, tak masalah asalkan dapat mempengaruhi orang lain. Terlebih dengan brand pakaian yang banyak ditiru. Hal ini membuat ia mendapatkan banyak keuntungan seperti yang kita ketahui baik materi juga ketenaran.
Media sosial telah menjadi senjata bagi Influencer dalam menyebarkan kontennya. Seperti Youtube, Instagram, dan Twitter banyak digunakan. Penasaran kan gimana sih caranya menjadi Influencer? Seenggaknya kalian harus melakukan tips ini dari Wikihow dan IDNTimes. Ada apa saja? Check this out!
- Kenali dan Asah Talenta yang Kamu Miliki
Saat kamu ingin menjadi seorang Influencer, kamu harus tau apa hal yang kamu miliki dan apa hal yang membuat orang tertarik padamu. Dengan begitu kamu tidak akan kebingungan dan orang-orang akan percaya pada bakat yang kamu miliki. Misalnya, jika kamu suka make up kamu bisa mengikuti event brand make up favoritmu kemudian kamu bisa membuat video tutorial make up atau membuat review-nya. Mungkin setelah itu orang yang menonton video atau review-mu akan terinspirasi oleh talenta yang kamu miliki.
- Kerja Keras dan Konsisten
Ketika kamu sudah mengenali talenta pada dirimu, kamu harus kerja keras dan konsisten. Kalo enggak, kamu akan mudah dilupakan dan sulit dikenalin orang. Karena itu, dengan konsistensi kamu dapat membentuk ciri khas yang mudah dikenali. Konsisten dari kontennya seperti, Mada Riyanhadi, dengan gaya khasnya; saat membuat insta story yang aesthetic– dan berkelanjutan. Kamu mau kan seperti dia?
- Miliki Semangat dalam Berkompetisi
Hal paling penting dalam berkompetisi bukanlah bersaing dengan orang lain, tapi dengan dirimu sendiri. Janganlah mudah puas dengan hasil yang ada. Kamu harus tetap bekerja keras dan lebih baik dari satu proyek ke proyek lainnya. Kamu enggak akan bisa mempengaruhi orang lain kalau enggak memiliki semangat dan kreativitas. Orang lain enggak akan menghargaimu, jika kamu mudah berpuas diri dan enggak memiliki semangat dalam berkompetisi. Semangat jangan sampai kendor!
- Personal Branding
Kamu harus miliki ciri khas yang membedakanmu dengan orang lain. Identitas yang akan membuatmu terlihat menarik dan mudah dikenali orang. Misalnya, jika kamu menyukai musik dan membuat konten tentang musik milikilah ciri khas berbeda, entah itu dari genre, cara bernyanyi atau memainkan musik, maka orang-orang akan mudah terpengaruh oleh gaya musikmu. Seperti Raisa yang memiliki ciri khas suara yang berbeda, tanpa melihat pun, kamu pasti sudah mengetahui kan bahwa itu adalah lagu miliknya.
- Tentukan Tempat Berbagi Konten
Di zaman sekarang ini orang-orang enggak akan bisa lepas dari internet. Orang enggak hanya berbagi konten secara langsung atau dalam event tertentu saja. Namun, orang-orang kini lebih banyak menggunakan media sosial sebagai tempat berbagi konten. Seperti di Youtube, Instagram, Twitter dan sebagainya. Setiap orang memiliki platform yang berbeda dalam membagikan konten nya, maka kamu harus tentuin platform apa yang cocok dengan karakter dan karyamu ya.
***
Saat kamu ingin menjadi seorang Influencer, rasa percaya diri itu perlu kamu tonjolkan. Lalu, sadar juga akan talenta yang ada pada diri kamu. Nah, dari lima cara di atas, kamu bisa memulai untuk menjadi Influencer. Namun, jangan sampai kamu gunakan hal itu untuk memberi pengaruh buruk kepada orang lain. Kamu harus bisa memilah apa yang bermanfaat untuk sekitar saat dirimu untuk menjadi Influencer. (Tazkiya & Verticallya/SM)