Dok. Pribadi
Suaramahasiswa.info, Unisba – UPM (Unit Pengembangan Mahasiswa) Kajian Sinema Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung (Unisba) mengadakan kembali acara Psychology Education and Cinematography Expressions (PEACE) yang ketiga pada Minggu, (30/04). Kajian dimulai dari sebuah film asal negeri India dengan judul “Taare Zameen Par” yang diikuti kajian tentangnya. Film ini bercerita terkait penyakit Disleksia (kesulitan dalam membaca). Agenda yang diadakan di taman film Bandung itu dihadiri oleh 188 peserta yang terdiri dari mahasiswa Unisba dan masyarakat lainnya.
Melalui film ini, Irsyaad Shofwan selaku ketua pelaksana berharap dapat memberi pengetahuan kepada peserta mengenai penyakit Disleksia. Materi ini disampaikan melalui kajian bersama dosen Fakultas Psikologi Susandri selaku pembicara. “Disleksia itu ada di lingkungan kita, jadi masyarakat bisa mengenal ciri-ciri penderita dan cara menanganinya, karena penderita tidak bisa disatukan dengan anak normal lainnya,” ujar Mahasiswa Fakultas Psikologi 2015 ini pada Selasa (02/05).
Irsyaad menambahkan, acara PEACE juga bertujuan mengenalkan UPM-F kajian sinema Psikologi Unisba dan berharap agar agenda ini memberikan manfaat bagi masyarakat umum. “Semoga dengan adanya acara ini bisa memberikan pengetahuan dan hiburan bagi peserta yang hadir. Kita harap acara ini bisa dikenang oleh para peserta dan mudah-mudahan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Mahasiswi Fakultas Psikologi 2015, Friska Citra mengaku terhibur dengan acara PEACE ini. Menurutnya, masyarakat perlu mengenali penyakit Disleksia agar tidak menimbulkan kesan negatif terhadap penderita. “Seru, tapi kurang rame ketika mulai pengkajiannya, mungkin karena bentrok dengan waktu maghrib juga kali ya. Sarannya, paling sounding acaranya lebih gencar agar saat film selesai penonton tidak langsung pulang,” ucapnya. (Agistha/SM)