Foto Ilustrasi Peretasan Akun (Unsplash.com/Fly-D)
Suaramahasiswa.info, Unisba. – Penyalahgunaan akun e-kuliah kembali terjadi pada pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) genap tahun ajaran 2020/2021. Kejadian ini menimpa salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, Muhammad Hafizh Rashiif Aryanto sebab kata sandi pada akun e-kuliahnya tidak diganti.
Hafizh bercerita jika saat itu dirinya tidak langsung mengerjakan soal UTS, namun menunda selama beberapa menit setelah soal keluar. Ketika ia membuka soal, nilai sudah tercatat dan soal UTS pun telah selesai dikerjakan.
“Awalnya terjadi saat mau ngisi ujian, cuma enggak langsung ngerjain, nungguin tiga sampai lima menit, baru ngerjain. Yang kena bukan Hafizh aja, tapi ada teman Hafizh (juga) yang satu kelas.” Ucap Hafizh saat diwawancarai via telepon daring pada Rabu (26/05).
Terkait pelaku penyalahgunaan akun, disinyalir adalah teman satu angkatan Hafizh karena korban yang diretas akun e-kuliah nya memiliki nomor pokok mahasiswa (NPM) yang tidak berbeda jauh dengan nya. “Sepertinya sih pelaku mencoba mencari password nya secara ngacak. Soalnya teman Hafizh yang kena cuma beda dua NPM sama saya. Terus kayanya seangkatan, karena mata kuliah ini hanya ada di Unisba saja.”
Menanggapi hal tersebut, pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) E-learning, Indra Abdurojak menjelaskan bahwa ia telah menghimbau mahasiswa untuk mengganti kata sandi e-kuliah sejak awal perkuliahan.
“Mengganti password nya jangan saat ujian berlangsung, harus jauh-jauh hari sebelum ujian. Setiap tahun ajaran baru selalu diinformasikan agar mahasiswa mengganti password, karena jika tidak, bisa siapa saja yang memasuki akun e-kuliah ini.” Ujar Indra saat diwawancarai via zoom meeting pada Kamis (27/05).
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa mengawasi e-kuliah yang digunakan oleh dosen dan mahasiswa adalah suatu tantangan tersendiri bagi pihak UPT E-learning. Adapun hingga saat ini, tercatat sebanyak 75% mahasiswa masih belum melakukan pergantian kata sandi akun e-kuliahnya.
Reporter: Ghina Yusriyah/Job
Penulis: Dina Nur Isnaeni/Job
Editor: Fahriza Wiratama