
Seorang mahasiswa melihat buku pedoman akademik online pada kanal link unisba.ac.id di Pelataran Fakultas Psikologi Unisba Jalan Tamansari No. 1, Kota Bandung pada Rabu (8/11/2017). Wakil Rektor I, Rakhmat Ceha mengungkapkan, buku panduan akademik tahun 2017/2018 kini sudah masuk tahap percetakan.
Suaramahasiswa.info, Unisba– Pekan Ta’aruf Universitas Islam Bandung (Unisba) tahun 2017, mahasiswa baru hanya mendapatkan buku panduan akademik secara online. Dua bulan setelahnya, buku panduan akademik tahun 2017/2018 kini baru masuk tahap percetakan.
Ketua Monitoring dan Evaluasi Badan Penjamin Mutu (BPM) Unisba, Yukha Sundaya menjelaskan jika tahun ini isi buku panduan akademik direvisi sesuai yang ditugaskan oleh Warek III. Senin (30/10) ia mengirimkan materi yang telah direvisi kepada bagian akademik. “Nanti tahun depan kita revisi lagi supaya enak dibaca oleh mahasiswa,” ungkapnya pada Rabu (8/11).
Yukha memaparkan, bab pertama menjelaskan tentang profil Unisba, isinya meliputi sejarah serta visi misi Unisba. Ia menambahkan, bab dua diisi oleh profil mahasiswa yang menjelaskan definisi, karakteristik, hak dan kewajiban mahasiswa. “Dulu tidak ada pembahasan mengenai hal ini,” ungkapnya.
Beberapa poin baru pun ditambahkan oleh Yukha dalam buku pedoman akademik tahun ini. Ia menjelaskan dalam buku tersebut dicantumkan sistem penilaian plus (+) dan minus (-) dalam nilai. Kemudian predikat bukti kelulusan juga ditambah dengan surat keterangan pendamping ijazah yang isinya mengenai keaktifan mahasiswa dalam suatu organisasi.
Tidak hanya itu, dijelaskan oleh Yukha dalam buku pedoman tersebut juga diatur perilaku mahasiswa terhadap media sosial. Dalam peraturan tersebut ada lima pasal yang dicantumkan. Selain itu dijelaskan pula administrasi mahasiswa mengenai aturan administrasi dibawah bagian akademik, kemahasiswaan, keuangan dan bagian umum. “Jadi jelas nanti mahasiswa tahu birokrasinya kayak gimana,” paparnya.
Wakil Rektor I, Rakhmat Ceha juga mengungkapkan, tahun ini buku pedoman di cetak sebanyak 3.200 buku. Untuk sistem pembagiannya pun ia mengungkapkan akan dibagikan lewat ketua jurusannya masing-masing. Namun ia tidak bisa mempredisikan kapan buku tersebut akan dibagikan kepada mahasiswa karena tergantung dari percetakannya. “Kalau beresnya November ya November. Kalau beresnya Desember ya Desember. Pastinya tahun ini.” (Gina Fatwati/SM)