Foto: Dokumentasi pribadi
Suaramahasiswa.info, Unisba – Minggu (5/11) lalu, Mahasiswa Farmasi Unisba, Syahron Aulia berhasil meraih juara satu di ajang Pharamacopeia 2017 dalam cabang perlombaan Compounding and Dispending (C&D) Universitas Padjajaran (Unpad). Syahron memperoleh nilai 82 lalu disusul oleh Universitas Pancasila dengan nilai 81.14 dan Universitas Indonesia 79 yang membuat dirinya mengharumkan nama Unisba.
Acara tahunan yang digelar Fakultas Farmasi Unpad ini meliputi empat bidang lomba yakni; cerdas cermat farmasi, LKTI, debat nasional kefarmasian dan compouding and dispending. Perlombaan C&D sendiri merupakan kegiatan menyiapkan, menimbang, mencampur, memberi etiket pada wadah hingga memberikan pelayanan yang memadai.
Syahron tidak menyangka bisa memenangkan perlombaan ini, pasalnya ini kali pertama ia mengikuti lomba. “Jelas saya senang dan bangga bisa bawa nama Unisba menjadi juara satu. Farmasi Unisba juga pertama kalinya ikut C&D di Pharmacopeia. Selama dua minggu saya mempersiapkan diri buat lomba ini, soalnya ada UTS juga kan besoknya,” ungkapnya.
Hal yang terpenting menurutnya dalam mengikuti perlombaan adalah kepercayaan diri. Ia menjelaskan yang diujikan melainkan soal mental seseorang. Terkadang ia merasa banyak mahasiswa yang pesimis bila akan mengikuti suatu perlombaan. “Kita (baca: mahasiswa farmasi) suka merasa nge-down duluan gara-gara lihat universitas yang jauh di atas kita, tapi sebenarnya kemenangan itu bukan hanya dilihat dari warna jas almamater saja,” pungkasnya.
Syahron pun berharap agar mahasiswa Unisba, khususnya farmasi bisa lebih berani bersaing. “Jangan beranggapan kalo Farmasi Unisba enggak ada apa-apanya karena masih terbilang baru berdirinya, justru harus ditunjukan kalo kita muda, tapi bisa juara.” Selain itu, ia mengharapkan pihak universitas dan yayasan dapat mendirikan profesi apoteker untuk prodi farmasi. Menurutnya tanpa program apoteker, mahasiswa farmasi tidak mempunyai kompetensi apa-apa. (Wulan/SM)