Mahasiswa tengah mengobrol di tangga batu, samping lift baru Unisba Jalan Tamansari No.1 pada Kamis (11/08/2018). Fasilitas lift di Kampus Utama Unisba sudah pada tahap uji coba dan akan diterapkannya suatu kebijakan.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Pembangunan lift di Kampus Tamansari No.1 telah sampai pada tahap uji coba. Ketua Sarana dan Prasarana, Koko Heriyadi mengatakan secara teknis masih ada beberapa yang harus diperbaiki. “ Sejauh ini aman untuk digunakan,” ujarnya pada kamis, (8/11).
“Kebijakan mengenai siapa yang diperbolehkan menggunakan lift menjadi keputusan Universitas, Wakil Rektor (Warek) I,” tambahnya.
Warek I, Atep Haris Nu’man memaparkan, kebijakan perihal lift boleh digunakan oleh siapa saja, mahasiswa atau sivitas akademika. Namun, dalam realisasinya, pengguna harus memperhatikan skala prioritas dan kapasitas. Sehingga universitas akan menerapkan sistem Behavior, culture, attitude (BCA) bagi mahasiswanya.
“Behavior, perilaku menghormati kepada yang lebih tua. Culture, budaya untuk disiplin untuk mengantre, sabar. Attidude, bagaimana sikap untuk saling mengalah.”
Haris pun menegaskan ketika BCA tidak dipraktikan oleh mahasiswa, universitas akan memberlakukan aturan dan pengamanan. “Boleh jadi nanti akan ada petugas khusus yang memegang kartu saat naik turunnya lift,”tegas Haris ketika diwawancarai.
Dilia Geugeut, Mahasiswa Fakultas Psikologi menanggapi sistem BCA tidak akan berpengaruh kepada mahasiswa, melihat karakter mahasiswa yang berbeda-beda. Ia berpendapat, menetapkan aturan di awal akan memperkecil timbulnya masalah. “Lagipula mahasiswa kan usianya masih produktif jadi mampu naik tangga,” katanya. (Puspa/SM)