Ilustrasi website e-learning Unisba mengalami error. (Aulia Berliani/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Layanan kuliah online Unisba mengalami kendala dan tidak bisa diakses pada hari pertama Ujian Tengah Semester (UTS) yang dilaksanakan hari Senin (9/11). Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh staff Pusat Pengolahan Data (Puslahta) Unisba dibidang e-learning, Indra Abdul Rojak menjelaskan telah terjadi kerusakan pada perangkat server layanan Unisba. Ia memaparkan jika untuk saat ini pihak Puslahta Unisba sedang melakukan pemulihan perangkat yang rusak.
“Jadi dari hari minggu ada force majeure, beberapa layanan selain ekuliah juga terkena, maka dari itu sejak sabtu sore sampai saat ini masih masa pemulihan, dan kemarin beberapa layanan ini saling terkait. Makanya ada yang sudah bisa mengakses ada yang tidak tetapi, sekarang semuanya udah bisa akses,” ujanya saat diwawancari di ruangan Puslahta Unisba, pada Selasa (10/11).
Kerusakan layanan e-learning ini mengganggu jalannya UTS mahasiswa Unisba. Seperti yang dialami oleh mahasiswa Fakultas Tarbiah dan Keguruan, Dina Aulia mengalami pemunduran jadwal ujian, pada Senin (9/11) menjadi Selasa (10/11). Kejadian ini pun membuatnya harus menunggu Informasi baru dari setiap dosen pengampu, sebab sistem ujian setiap dosen berbeda-beda. “Jadi panik, takut ga bisa ikutan ujian karna ekuliah error,” ujarnya melalui aplikasi pengelola pesan, hari Senin (9/11).
Selain Dina, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Farah Fairuz Titania khawatir jalannya UTS menjadi kacau karena waktu pengerjaan ujian yang singkat dan website yang tidak stabil. “Jujur aku sendiri lebih berharap lebih baik ga melalui web aja untuk pengumpulannya,” Ujarnya melalui pesan daring, pada Senin (9/11).
Melihat banyaknya keluhan mahasiswa yang terhambat karena kerusakan ini, Indra menargetkan minggu ini layanan server Unisba termasuk e-learning dapat pulih 100 persen. Pihak Puslahta Unisba akan mengantisipasi kejadian serupa dengan melakukan pemisahan perangkat menjadi beberapa komponen sebagai backup data.
“Kedepannya kita lagi ada pemisahan perangkat. Jadi dari beberapa komponen yang dibutuhkan dalam satu server, kita pisahkan seperti hard disk nya dimana, data base nya dimana. Jadi saat nanti misalkan terjadi kerusakan, yang lain masih bisa diatasi. Pokoknya nanti membagi beberapa komponen tidak dalam satu perangkat.” Tutupnya.
Reporter: Sophia Latamaniskha & Ahmad Fadlan
Penulis: Sophia Latamaniskha
Editor: Ifsani Ehsan Fachrezi