Seorang mahasiswi mengambil air mengunakan chip smart water pada Rabu (3/10/2018) di Gedung Pacsa Sarjana, Jalan Purnawarman No. 41, Kota Bandung.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Unisba menerapkan sistem air minum (Smart Water) penggunaan sistem ini memakai chip yang di scan pada Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Sistem ini diberlakukan pada tahun ajaran baru 2018-2019 yang menuai banyak reaksi, terkhusus mahasiswa lama.
Terkait chip smart water bagi mahasiswa yang belum mendapatkanya, Kasie Konseling dan Bangmikat Ratna Wulandari mengungkapkan chip sudah bisa diambil meskipun yang tersedia belum sesuai dengan jumlah angkatan di setiap fakultas. “Sudah dibagikan di setiap fakultas, chip yang kurang akan dikirim minggu depan,” ungkapnya saat ditemui di Gedung Kemahasiswaan pada Rabu (3/10).
Selain itu, chip smart water dikenakan tanggal kedaluwarsa sesuai dengan masa kuliah mahasiswa itu sendiri. Ratna Wulandari menuturkan sistem ini dibuat bagi seluruh mahasiswa, namun khusus untuk mahasiswa baru sistem ini dikenakan biaya sebesar Rp300.000. “Pembayaran itu diberlakukan saat registrasi, mereka dapat tumbler dan chip yang sudah otomatis ada di KTM masing-masing,” tuturnya
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah 2018, Lutfi Sabila mengaku terbantu karena adanya fasiltas smart water. Lutfia beranggapan dirinya tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk membeli air mineral. “Mungkin untuk kendalanya kalau enggak bawa kartu, harus pinjam,” tutupnya. (Indah/SM)