Rommel Rianto diwawancarai usai rapat paripurna pada Selasa (2/10) di Gedung Aquarium, Jalan Tamansari No. 1, Kota Bandung. Rommel Rianto menggantikan posisi Fauzul yang dicopot dari jabatan Ketua Dewan Amanat Mahasiswa Unisba (DAMU). (Fadhila/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Pada rapat paripurna, Selasa (2/10) di Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa Unisba (BEMU), Fauzul Azmi dicopot jabatannya sebagai ketua Dewan Amanat Mahasiswa Unisba (DAMU). Pencopotan Fauzul Azmi sekaligus mengangkat ketua baru yaitu Rommel Rianto yang sebelumnya merupakan Ketua Komisi B DAMU.
Perkara Awal
Lembaran kritik terpampang di dinding kampus terhadap DAMU. Perihal itu, DAMU langsung menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk klarifikasi dan evaluasi. Beberapa DAM-F dan Lembaga Kegiatan Mahasiswa (LKM) menjadi saksi.
DAM-F dan LKM memberikan tuntutannya; eksistensi dan nilai jual DAMU, sumbangan buku, media sosial dan dana organisasi mahasiswa (ormawa). Sedangkan struktur dan transparansi dana Program Pembinaan Mahasiswa Baru (PPMB) serta Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang memerlukan koordinasi antara DAMU dengan pihak universitas.
Kemudian, itu berlanjut di rakor kedua untuk melihat perkembangan tuntutan tersebut. Setelah itu DAMU menggelar pleno internal untuk menetapkan sikap agar dicopotnya Fauzul sebagai ketua DAMU. Pada rapat paripurna, Fauzul resmi dicopot dan Rommel yang menggantikan
Hak Politik
Terhitung sepuluh orang pengurus DAMU keluar. Namun hak mereka untuk ikut serta kembali di DAMU masih ada. Rommel mengatakan jika mau, pengurus yang dikeluarkan bisa ikut kembali. “Pertimbangan mereka ikut lagi pasti dari sisi sosiologis. Kalau kami sebetulnya masih menerima,” tuturnya.
Pekerjaan Rumah
Usai rapat paripurna, Rommel mengatakan akan reshuffle pengurus DAMU. Sedangkan beberapa pengurus yang dinilai kontribusinya kurang, menurutnya dikeluarkan.
“Pengurus ada 16, sekarang ada 6. Sisanya dikeluarkan termasuk Fauzul,” ungkapnya di Gedung Aquarium, Jalan Tamansari No. 1, Selasa (2/10). Selain itu pengurus yang tidak memiliki surat rekomendasi, menurut Rommel tidak dianggap sebagai pengurus DAMU.
Setelah itu, DAMU akan menyelesaikan program yang belum rampung saat Fauzul memimpin seperti buku sumbangan dan media sosial. “Fauzul masih mau mempertanggungjawabkan program buku yang ia buat. Kalau lama, nanti kita yang urus,” kata mahasiswa Fikom angkatan 2014.
Kemudian, di pertengahan Oktober, menurut Rommel DAMU akan melaksanakan Sidang Tengah Periode (STP). Sebelum STP, ia akan mengusahakan untuk merekrut mahasiswa. “Sebenarnya tidak akan dibekukan walaupun tidak memenuhi syarat minimal, ada lima fakultas. Tapi yang penting ada jajaran ketua, sekretaris dewan, komisi A B C karena kita kan baru memulai lagi.” (Febrian/SM)