
Anggota satuan pengamanan (satpam), memarkirkan salah satu mobil di Unisba jalan Tamansari No.1 Kota Bandung pada Kamis (15/8/2019) (Eriza Reziana/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Sistem parkir kendaraan roda empat di Unisba mengalami perubahan sejak satu bulan yang lalu. Asisten Kepala Bagian (Kabag) Keamanan, Ketertiban dan Kebersamaan (Kamtiber), Ismail Wefa menjelaskan perubahan tersebut dilakukan agar lahan parkir terbagi rata,“karena memang suka ada yang protes tidak kebagian parkir. Makanya diputuskan untuk atur ulang,” ucapnya
Dikarenakan banyak keluhan yang masuk, Kepala Bagian Kamtiber dan Wakil Rektor II pun mengambil keputusan untuk merubah sistem pembagian parkir, dari sistem paralel menjadi sistem persentasi. Jelas Ismail, saat ini aturan tersebut masih belum disahkan secara tersurat karena dirasa tidak diperlukan. Selain itu, kebijakan tersebut juga hanya diberlakukan di Gedung Tamansari, karena gedung lain tidak membutuhkan pengaturan parkiran mobil.
Penanggungjawab Valet bagian depan gedung Unisba Tamansari, Azan Restu Fauza menambahkan dengan rancangan yang ia buat kini Unisba menerapkan sistem persentasi 70 persen dosen dan 30 persen mahasiswa. Lahan parkir di depan tangga batu serta aquarium ditujukkan untuk memarkiran kendaraan dosen, sedangkan mahasiswa disiapkan lahan parkir mobil di sepanjang lapangan voli.
“Dosen dapat persenan lebih tinggi, karena kita diperintahkan pimpinan untuk prioritaskan mereka,” tuturnya.
Tambahnya, kapasitas parkir di gedung Tamansari dapat menampung 70 – 100 unit mobil, dengan mahasiswa diberi jatah sekitar 20 – 25 unit. Ukuran mobil pun dibatasi, mahasiswa hanya diperbolehkan parkir dua unit dan dosen diperbolehkan enam unit mobil berukuran besar setara Mobil Pajero. Kemudian, lahan yang tersisa akan dipenuhi dengan mobil kecil seperti Jazz atau Brio.
“Kalau mahasiswa mau parkir juga pasti ditanya sama kita, keperluan dikampusnya sampai jam berapa. Kalau sampai sore, enggak kita perbolehkan, maksimal sampai pukul 12.00. Supaya bisa kita rolling parkirnya, semua mahasiswa jadi kebagian giliran parkir,” jelasnya.
Azan mengatakan, baiknya lahan parkir di Unisba diperluas karena jumlah mahasiswa terus meningkat setiap tahunnya. Namun, karena keterbatasan lahan pihaknya saat ini hanya mencoba mengikuti peraturan yang diberi oleh pimpinan. Satpam kampus berusaha mempergunakan lahan parkir sebaik mungkin, sehingga mahasiswa dan dosen sama-sama merasa nyaman.
Menanggapi perubahan lahan parkir, mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) 2018, Sherine Angelica merasa pembagian persenan terbilang tidak adil. Ia rasa mahasiswa seharusnya mendapatkan bagian lebih besar karena jumlahnya lebih banyak dari dosen. Ia menyayangkan persenan yang terlalu besar perbedaannya, padahal ia rasa akan lebih adil bila persenan dibagi sama rata.
Reporter: Eriza Reziana
Penulis: Shella Mellinia Salsabila
Editor: Puteri Redha Patria