Peserta mengisi lembar kerja tentang pribadi Rabbani dan Maliki. (Jati Jauhari/SM)
Suaramahasiswa.info – Unisba, Telah berakhirnya acara P3M selama dua hari berturut-turut (Kamis, 11/09). Acara diakhiri dengan seluruh Fasilitator P3M membimbing seluruh mahasiswa baru dari Gedung Ranggagading dan Ranggamalela menuju Kampus Utama Unisba. Hal ini bermaksud agar mahasiswa baru turut serta dalam penutupan seluruh rangkaian acara universitas.
Disela-sela acara penutupan, Fenda mahasiswi Fakultas Kedokteran 2014 menceritakan pengalaman P3M nya selama dua hari. “Awalnya sempet garing banget. Mungkin, karena belum saling kenal kali yah. Tapi, akhirnya fasilitatornya lama-lama bisa ngajak seru-seruan. Apalagi saat games.” Fenda pun menambahkan setelah mengikuti P3M ini, Ia jadi jauh lebih mengetahui makna dari 3 M Unisba (Mujahid, Mujtahid, Mujadid) yang selama beberapa hari ini terus disosialisasikan oleh pihak universitas.
Lain hal nya, cerita Qisty mahasiswi Fakultas Syariah 2014. Ia bercerita diakhir kegiatan, kelasnya melakukan sesi foto-foto kelas untuk dokumentasi pribadi mereka. “Ruangan aku pas perpisahan sama fasilitatornya, kita sempet foto-foto dulu. Pas hari terakhir kerasa sih sedihnya.” Cerita gadis yang sempat menjadi bagian dari Tim Bendera Unisba saat pembukaan ta’aruf hari pertama.
Rangkaian kegiatan P3M ini diisi dengan materi keunisbaan dan serangkaian games. Risna Fiani, salah seorang fasilitator P3M mengaku nyaris kewalahan ketika ada beberapa mahasiswa yang sulit untuk diajak ikut serta dalam bermain. “Ada satu anak yang maunya diem aja waktu main game. Tapi, setelah terus-menerus diajak akhirnya mau juga. Ya harus sabar terus, kan semua anak beda-beda.” (Syifa Luthfiati/SM)