Atlet pencak silat Unisba, Ahmad Faisal (kanan) sedang bertarung pada Kejuaraan Sultan Kacirebonan Cup. (Foto: Fania Valentine)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Enam atlet pencak silat Universitas Islam Bandung (Unisba) berhasil memenangkan kejuaraan pencak silat Sultan Kacirebonan Cup. Pertandingan berlangsung di Gor Sport Hall Bima Cirebon pada Jumat hingga Sabtu (27-28/11) yang diikuti oleh 1200 peserta dari berbagai universitas.
Keenam atlet pencak silat tersebut mendapatkan juara tiap kelas timbangan yang berbeda, mulai dari kelas A hingga kelas Bebas. Terdapat enam perwakilan atlet yang bertanding yaitu Ahmad Faisal dari kelas E, Muhammad Alfin Rivai dari kelas C, Daffa Rasya dari kelas E, Intan Isti Hafsoh dari kelas B, Khasyanil Mudhauwamah dari kelas A dan Fania Valentine dari kelas Bebas.
Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pencak silat, Intan Isti Hafsoh merasa senang dengan berpartisipasi pada kejuaraan tersebut. Selain mendapatkan pengalaman baru, ia bisa membawa kemenangan bagi Unisba. “Alhamdulillah mendapatkan juara dua, rasanya sangat senang karena selain dapat pengalaman aku bisa mencetak prestasi.” Ujarnya melalui pesan dalam jaringan (daring) pada hari Rabu (1/12).
Intan telah menekuni olahraga pencak silat sejak ia masih kanak-kanak. Menurutnya olahraga tersebut telah menjadi warisan turun temurun di keluarganya sebab orangtuanya pun menguasai olahraga pencak silat.
Selain Intan, salah satu mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Khasyanil Mudhauwamah juga mendapatkan juara dua pada kelas timbangan A. Meskipun sama-sama tertarik dengan dunia pencak silat, mereka memiliki proses yang berbeda. Khasyanil mulai menyukai olahraga tersebut karena sering melihat video pencak silat di media sosial ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kemudian ia memutuskan terjun dan menekuninya saat memasuki Sekolah Menengah Atas (SMA).
Selain itu, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) angkatan 2019, Fania Valentine pun berhasil merebut gelar juara dua di kelas timbangan bebas. Fania bercerita mengenai persiapan yang ia lakukan sebelum mengikuti kejuaraan tersebut, mulai dari latihan dengan cukup hingga menjaga kondisi badan agar tetap fit ketika bertanding. Ia pun mengatakan bahwa tidak ada hambatan selama melakukan latihan.
“Yang dipersiapkan ya latihan dan jaga kondisi kesehatan sebelum bertanding. Untuk hambatannya sih alhamdulillah tidak ada,” ujarnya via pesan daring pada hari Minggu (5/12).
Sejak awal mengikuti kejuaraan ini, besar harapannya untuk bisa meraih juara pertama. Meskipun tidak sesuai dengan target, perempuan berumur 20 tahun ini tetap semangat dan merasa bersyukur dengan mengantongi juara kedua saat ini. Ia menargetkan pada kejuaraan yang akan datang agar bisa latihan dengan giat dan bisa meraih apa yang diimpikannya.
Ia berharap agar pihak kampus bisa lebih memperhatikan kembali Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Unisba khususnya olahraga pencak silat mulai dari segi jadwal latihan hingga kenyamanan sekretariat. “Semoga pihak kampus bisa memperhatikan kembali UKM di Unisba, kayak dari segi jadwal latihan dan utamanya keberadaan sekretariat khususnya UKM bela diri yang saat ini disatukan semua.”
Pewarta: Gina Hafiza & Ghina Yusriyah
Penulis: Gina Hafiza
Editor: Sophia Latamaniskha