Ilustrasi Presiden Mahasiswa Unisba yang berada di bawah bayangan kekosongan kursi kementerian dan kepengurusan. (Fahriza Wiratama/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali melaksanakan pelantikan pengurus baru pada Selasa (18/10) secara hybrid di ruang Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa Unisba (BEMU), Jl. Tamansari No. 1, Kota Bandung.
Presiden Mahasiswa (Presma) Unisba, Darlingga Prasetio menjelaskan penambahan pengurus ini kembali dilakukan akibat kurangnya sumber daya manusia untuk mengisi kekosongan kursi pengurus yang ada di BEMU.
Adapun pengurus yang baru dilantik berjumlah dari empat orang, yaitu Sartika Nurhasanah staff Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Iqlima Yustika Putri staff Kementerian Sosial dan Politik (Kemensospol), Shinta Dewi staff Kementerian Agama (kemenag) dan Chaerul Sopyan staff Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
“Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) sih, karena SDM pengurus BEMU dirasa kurang sehingga kita buka open recruitment (oprec) untuk menambah SDM.” Ujarnya pada Selasa (18/10).
Ia menjelaskan sebenarnya Pelaksanaan oprec sudah selesai dilakukan sejak lama bahkan sebelum Sidang Tengah Periode (STP). Menurutnya keterlambatan dari proses oprec hingga pelantikan akibat dari surat keputusan (SK) Dewan Amanat Mahasiswa Unisba (DAMU) yang baru dikeluarkan pada Kamis (13/10).
Menanggapi hal tersebut Ketua Dewan Amanat Mahasiswa Unisba (DAMU), Fattah Aulia Rachman menjelaskan bahwa keputusan DAMU mengeluarkan SK pada Kamis (13/10) dikarenakan adanya keterlambatan laporan anggota baru yang akan dilantik.
“Alasan kami menurunkan SK kemarin, karena dari pihak BEMU baru saja mengirimkan laporan bakal calon anggota tujuh hari yang lalu.” Ujarnya saat diwawancarai via daring pada Selasa (18/10).
Selain pelantikan anggota baru, terdapat empat pengurus lama yang mengalami reshuffle, yaitu Caesarino Farhan Hidayat Menteri Luar Negeri , RB Bagus Bimantoro staff Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg), M. Fahri Al Hakim Menteri Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), dan Hafifah Akbar Staff Kominfo.
Reporter: Syifa Khoirunnisa
Penulis: Putri Mutia Rahman
Editor: Tsabit aqdam Fidikrillah