Beberapa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis tengah mengantri melakukan pendaftaran ujian remedial di Gedung Fakultas FEB lantai dua, Selasa (2/8). Proses remedial semester genap 2016, dinilai ribet oleh mahasiswa. (Fadhis/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Memasuki pekan remedial, mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti ujian yang sudah terjadwal sebelumnya oleh pihak universitas. Berkaitan dengan itu, tiap fakultas memiliki keragaman yang berbeda dalam menetapkan remedial. Seperti yang dikeluhkan oleh Ifna Alimatu, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisba yang menuturkan bahwa proses remedial ini sukar untuk dijalankan.
“Proses untuk mengikuti remedial terlalu complicated. Banyak aturan mendasar ketika mau remedial, lagi pula ada beberapa nilai juga yang sampai saat ini belum masuk,” ujarnya saat ditemui, pada Selasa (2/8).
Danti Nurfitriana mahasiswi Fakultas MIPA ini juga mengatakan kalau keterlambatan nilai yang masuk menjadi kendala. “Kalau dilihat situasi saat ini, kendala lebih ke nilai yang tak urung keluar. Kejadian ini juga terus terulang seperti yang sebelumnya terjadi. Nilai pun baru keluar satu, padahal pendaftaran tinggal satu hari lagi,” jelas mahasiswi Prodi Farmasi tersebut.
Pendapat berbeda diucapkan Aditya Wanda, mahasiswa Fakultas Teknik Industri 2014 yang mengutarakan tidak mengalami kesulitan sama sekali dalam proses remedial pada fakultas ini. Ia pun menjelaskan tidak adanya tenggat waktu dalam pendaftaran ujian menjadi kemudahan bagi mahasiswa. “Tidak ada batasan dalam melaksanakan remedial, hal itu tergantung dari kebijakan dosennya, lagi pula pembayaran dapat langsung cash ke prodinya,” tuturnya.
Wakil Dekan satu FEB, Asnita Frida turut mengatakan fakultas ini hanya mengikuti kebijakan dari universitas. Ia pun menginginkan agar remedial nanti melekat dalam sistem pendidikan dalam perkuliahan. ”Dengan begini jadwal remedial tidak akan mengganggu kegiatan mahasiswa,” terangnya. (Fadhis/SM)