Suasana Sidang Akhir Periode Badan Ekesekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi bertempat di pelataran Gd. Khez Muttaqien yang sebelumnya bertempat di Aula Unisba. M. Abdurahman Sidiq selaku presidum dua (Kiri), presidum satu M. Alfin Nukman satu dan presidium tiga Salama Nisrina. Terkait berpindah tempat sidang, pasalnya melebihi batas waktu peminjaman Aula Unisba, pada Selasa (29/12) malam. Keterbatasan peralatan pun menjadikan presidium satu memakai gagang pengki sebagai palu sidang. (N. Istihsan)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Sidang Akhir Periode Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, yang sedianya bertempat di Aula Utama, terpaksa dipindah ke pelataran fakultas kampus Tamansari No. 1, karena batas waktu peminjaman aula yang sudah habis, pada Selasa malam kemarin (29/12). Berpindahnya lokasi sidang, berimbas pada terbatasnya peralatan. Hal ini memaksa gagang pengki dialih fungsikan menjadi palu sidang.
Cindy Kristiana G. ketua DAM Fikom periode 2015 menjelaskan, dipakainya gagang pengki karena palu sidang yang ada di aula tidak boleh dibawa keluar. Ia menambahkan, menurutnya dipilihnya alat tersebut (Baca: Gagang Pengki) bisa mewakili fungsi palu di dalam sidang. “Itu semua di luar prediksi kami (Baca: Berpindahnya tempat), tapi tahun kemarin juga seperti ini. Ya otomatis, kami memakai alat bantu seadanya yang sesuai untuk dijadikan palu, hanya simbolisasi saja,” ungkap mahasiswi Fikom 2012 ini.
Namun Ganjar Inka mahasiswa Mankom 2012 mengaku kecewa, ia menguraikan, kondisi sosiologis masyarakat Fikom yang tidak siap untuk mengikuti sidang, membuat mereka tidak mempermasalahkan tatkala tempat berpindah. Terkait palu, menurutnya instrumen tersebut merupakan elemen penting dalam jalannya sidang. “Dalam tata tertib sidang, palu itu sangat sakral, otomatis palu itu harus selalu ada untuk presidium, bahkan seandainya hilang pun, sidang tidak bisa dilanjutkan. Kalau itu diganti, harus dengan hal yang setara, jika dengan gagang pengki menurut saya itu tidak ber-estetika,” ungkapnya. (Insan/SM)
Apakah tidak ada berita lain yang lebih penting dari ini, sahabat SM? Sebagai bagian dari sivitas akademika Fikom Unisba, saya berharap bisa membaca konten: apa program yang berhasil, apa yang per dievaluasi, apa yang menjadi point of sustainability-nya organisasi ini. Bukan gagang pengki yang jadi pengganti palu sidang! Please, angkat berita atau isu yang bermutu. Bukan malah membesar2kan fungsi palu yang ‘sakral’ itu. Biarlah itu jadi catatan organisasi, kalau memang penting mahhh… Sorry to say, terlalu cemen hal beginian dijadikan berita SM yang selama ini saya kagumi karena bermain di tataran wacana.
Apakah tidak ada berita lain yang lebih penting dari ini, sahabat SM? Sebagai bagian dari sivitas akademika Fikom Unisba, saya berharap bisa membaca konten: apa program yang berhasil, apa yang per dievaluasi, apa yang menjadi point of sustainability-nya organisasi ini. Bukan gagang pengki yang jadi pengganti palu sidang! Please, angkat berita atau isu yang bermutu. Bukan malah membesar2kan fungsi palu yang ‘sakral’ itu. Biarlah itu jadi catatan organisasi, kalau memang penting mahhh… Sorry to say, terlalu cemen hal beginian dijadikan berita SM yang selama ini saya kagumi karena bermain di tataran wacana.