Penandatangan surat penerimaan bantuan dari relawan Keluarga Besar Mahasiswa Unisba (KBMU) kepada perwakilan warga terdampak gempa di desa Benjot, Kec, Cugenang, Kabupaten Cianjur pada Jumat (30/12). (Foto: Muhammad Fikri Fadillah/Job)
Suaramahasiswa.info, Unisba- Delapan relawan Keluarga Besar Mahasiswa Unisba (KBMU) menyerahkan sejumlah bantuan kepada korban bencana gempa Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur pada Jumat (30/12). Penggalangan dana yang dibuka oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Unisba (BEMU) sejak Selasa hingga Rabu (22-30/11) terkumpul sebesar Rp. 2.880.000.
Terkait hal tersebut Menteri Sosial dan Politik (Sospol) BEMU, Iqhlima Yustpika Putri mengatakan jika dana yang telah terkumpul akan diserahkan dalam bentuk barang. Beberapa barang yang dimaksud yaitu peralatan fasilitas masjid seperti Alquran, mukena, sarung, jam dinding, keset kaki dan sebagainya.
“Bantuan akan diberikan dalam bentuk fasilitas umum. Jadi, semua warga yang ada di desa dapat menggunakan fasilitas tersebut,” ujarnya saat diwawancarai melalui dalam jaringan (daring) pada Jumat (30/12).
Mengenai itu, Komandan Survei Mahasiswa Pencinta Alam (Mapenta), Mochammad Naufal Nasikh Ulwan mengatakan jika sebelumnya telah diberangkatkan tim pendahulu sebagai respon bencana pada Senin (28/11) lalu. Tim terdiri dari dua orang untuk memberikan bantuan berupa logistik, donasi dan melakukan tugas pendataan rumah dan desa terdampak.
Ia menjelaskan jika, tim relawan Unisba memiliki relasi dengan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Islam Indonesia (Unisi), sehingga memutuskan untuk berkolaborasi dalam pembangunan masjid yang sudah berjalan selama satu bulan ke belakang. Kemudian tim relawan kembali ke cianjur pada Jumat (30/12) untuk menyerahkan donasi dan mengikuti acara peresmian Masjid Al-Istiqomah.
“Kami disini hanya melengkapi kegiatan itu (pembangunan masjid). Melengkapi dengan kebutuhan fasilitas-fasilitas. Dan kalau untuk desa-desa lain juga sudah punya relawannya masing-masing.” tambahnya saat diwawancarai melalui daring pada Sabtu (31/12).
Namun, hingga saat ini warga desa masih tinggal di tenda dan belum menempati rumah masing-masing. Ketua Rukun Tetangga (RT) 01 Desa Benjot, Hamdan Setiawan mengatakan dengan dibangunnya masjid warga dapat melakukan kegiatan keagamaan seperti biasa lagi. Selain itu masjid dapat digunakan untuk berteduh ketika hujan besar melanda. Ia merasa bersyukur atas bantuan dari relawan mahasiswa.
“Semoga semua warga bisa bangkit kembali. Baik di sektor pertanian dan perdagangan. Kalau ada kesulitan pasti ada kelancaran. Mudah-mudahan jadi lancar lagi.”
Reporter: Muhammad Fikri Fadilah dan Adelia Nanda Maulana/ Job
Penulis: Adelia Nanda Maulana/ Job
Editor:. Sophia Latamaniskha/ SM
*berita ini telah disunting pada paragraf ke-8