Hampir dua minggu, Official Acount “Info Parkiran” meramaikan mahasiswa Unisba. OA ini dibuat oleh salah seorang mahasiswa Fikom 2013, dengan tujuan memberikan informasi seputar parkiran di Unisba. (Agam/SM)
Suaramahasiswa.info,Unisba – Sempitnya lahan parkir yang tersedia di Unisba, ditambah dengan jumlah mahasiswa baru yang membludak, mengharuskan para mahasiswanya ‘berebut’ untuk bisa parkir. Hal ini membuat salah seorang mahasiswa Fikom 2013, menciptakan Official Acount (OA) di Line yang diberi nama Info Parkiran. Tujuan utama dari OA ini, diakui sang admin untuk menghibur mahasiswa yang kesal ihwal parkiran di Unisba.
Hampir dua minggu, OA tersebut hadir dan menghiasi timeline bagi pengikutnya. Admin tersebut, yang tidak mau disebutkan namanya itu, menceritakan awal mula terciptanya ide untuk membuat OA tersebut. “Tempo hari saya mau parkir di basement FK, tahunya udah penuh, tetapi masih ada satu space yang kosong. Terus di belakang saya ada juga yang mau parkir, tapi enggak kebagian. Dari sana, saya mikir kok di Unisba, ngeri ya, mau parkir aja sampai harus rebutan,” paparnya kepada Suara Mahasiswa, Jumat (14/10).
Berawal dari keisengannya untuk berbagi informasi seputar parkiran yang kosong, ternyata mendapat respon yang baik. Terbukti dari hingga berita ini di naikkan, sudah mencapai 1.225 pengikut. Ia pun sempat kaget karena jumlah pengikutnya di luar ekspektasinya.
Untuk mendapatkan informasi pun, ia cukup berkeliling, lalu share kondisi parkiran dan diberi caption. Dalam sehari, ada dua sampai tiga kali informasi yang diberikan. “Sejauh ini masih sama sih, tapi rencananya minggu ini mau menambah konten tapi mau diobrolin sama admin yang lain,” jelasnya.
Selain memberikan informasi, admin dari OA ini pun menerima konsultasi dan curhatan bagi mereka yang ingin mengeluarkan kekesalannya. Sampai saat ini, ada tiga admin dari Fikom dan satu orang kontributor langsung dari tukang parkir.
“soal chat personal langsung, udah banyak banget. Hampir tiap hari ada yang curhat soal parkiran, dari yang bercanda sampai yang serius. Semua saya balesin buat dihibur. Bahasa yang saya pakai juga agak nyeleneh, itu sengaja biar enggak terlalu serius,” tuturnya. (Intan S.Dewi/SM)