Caption: Elang Juangsih (Kiri) bersama Maria Kristianti (Kanan) sedang mengisi acara Girl Power di Aula Utama Unisba, Rabu (22/4).
Suaramahasiswa.info, Unisba– Emansipasi Wanita dalam dunia kerja yang menjadi tema pada sesi pertama dalam acara Girl Power yang diadakan oleh HIMA PR. Dua orang wanita yang menggeluti pekerjaan pria untuk berbagi pengalaman, turut dihadirkan sebagai pembicara. Maria Kristianti yang sudah hampir dua tahun menjadi supir taksi menjelaskan perusahaannya tidak memberikan perbedaan tugas antara laki-laki dan perempuan.
“Tidak ada perbedaan dalam pekerjaan, sama seperti yang lainnya saya bekerja selama 16 jam. Banyak suka duka dalam menjalaninya, saya pernah bekerja sebagai operator taksi namun ternyata lebih nyaman menjadi supir,” ungkapnya dalam acara Girl Power (22/4) .
Senada dengan Maria, Elang Juangsih pun merasa senang menjalankan pekerjaannya sebagai securitymeskipun biasanya dilakukan oleh pria. Ia mengatakan wanita harus bisa menjalankan pekerjaan meskipun itu identik dengan pria. “Saya merasa bangga jika ada yang meremehkan maka harus bisa menunjukkan kalau kita bisa lebih baik dari mereka,” ujarnya.
Salah satu pengunjung, Rizal Rahamdhan mengungkapkan bahwa ia salut kepada perempuan yang bisa mengerjakan pekerjaan pria. “Menurut saya mereka bisa menunjukkan bahwa wanita itu bukan hanya bisa memasak, menidurkan anak dan menjadi ibu rumah tangga akan tetapi mampu juga untuk melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh wanita. Terkadang mereka memang lebih tangguh daripada pria,” ucap Mahasiswa Jurnalistik 2012 ini. (Ghaisani Maulina/SM)