Dua orang mahasiswa terlihat melewati tugu Unisba di kampus utama, Jalan Tamansari no.1, Bandung pada Senin (24/10/2016). Akhir-akhir ini laporan kehilangan barang di kampus biru meningkat, dalam sehari bisa terdapat dua laporan kehilangan, hal tersebut diungkap oleh Alvin Nukman selaku Menteri Komunikasi dan Informasi. (Vigor M. Loematta/SM)
Suaramahasiswa.info,Unisba- Civitas Akademika Unisba tampaknya harus lebih berhati-hati saat ini. Pasalnya, akhir-akhir ini banyak sekali mahasiswa yang kehilangan barang. Hal tersebut diutarakan oleh Alvin M. Nukman, Menteri Komunikasi dan Informasi Badan Eksekutif Mahasiswa Unisba (BEM-U).
“Hari ini sudah hilang dua barang yaitu handphone dan dompet. Kemarin saja, Kamis sama Jumat udah kurang lebih 11 laporan barang hilang. Minggu kemarin ada 2 jam tangan, 2 kunci motor, uang sama iphone yang diserahin ke kita. Tapi enggak kebayang barang yang ketemu dan enggak diserahin ke kita ada berapa, pasti lebih banyak,” jelasnya kepada Suara Mahasiswa, Senin (24/10).
Alvin menambahkan, dalam sehari ia biasanya bisa menerima laporan dua hingga tiga kehilangan barang. Ia menceritakan, Senin, Selasa dan Jumat menjadi titik rawan kehilangan. Kemungkinan hal ini terjadi karena hari tersebut jadwal kuliah lumayan banyak. Menurut Alvin, dalam sebulan bisa dua barang saja yang kembali kepada pemilik, biasanya kunci motor menjadi jenis yang ditemukan kembali.
“Barang paling mahal yang pernah hilang dan dilaporin ke kita itu hilang motor, dialamin sama anak 2015. Itu ramenya pas akhir taun kemarin, dan awal tahun. Tapi memang sih, setiap tahun, Kamis, Jumat kemaren hitungannya paling parah,” ceritanya.
Diakui Alvin, sejauh ini belum ada Standard Operating Procedure (SOP) dari satpam ihwal barang yang hilang. Sementara ini, ada Official Acount “Lost and Found” untuk penyebaran berita barang hilang dan ditemukan. Penyerahan pun bisa dilakukan di Sekretariat BEMU.
Terkait hal itu, Elly Sabeis, Komandan Peleton Satuan Pengamanan (Satpam) di Unisba angkat bicara tentang SOP barang hilang. Ia menjelaskan, bila ada kejadian kehilangan, korban bisa lapor ke satpam. Setelah itu mengisi surat kehilangan yang berisi data tentang jenis, waktu, dan tempat barang yang hilang. “Kalau ada barang yang ditemukan mahasiswa, si penemu harus mengisi surat laporan penemuan barang. Nanti tunggu ada yang lapor kehilangan, kalau cocok baru dihubungin dan ada berita acara penyerahan barang. Namun, jika tidak kembali kita akan tetap meneliti,” jelas Elly. (Intan S. & Vigor M./SM)