Situasi di depan ruang sekretariat BEM Fakultas Hukum di lorong Gedung Akuarium H. Ahmad Sadali pada Rabu (28/12/16). Karena tidak ada lagi yang mendaftar dalam pemilihan umum, Badan Pekerja Pemilihan Umum (BPPU) aklamasi calon ketua BEM Fakultas Hukum. (Gina Fatwati/job)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Sampai Rabu ini (28/12), masih belum ada perkembangan mengenai pemilihan calon ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Unisba. Walaupun pendaftaran telah diperpanjang sebanyak dua kali, tetap saja hanya ada satu pasang calon yang mendaftar. Ketua Badan Pekerja Pemilihan Umum (BPPU), Exa Sangka Ramadhan menjabarkan telah menempuh berbagai cara, namun tetap saja aklamasi menjadi pilihan terakhir.
“Saya sudah berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjadi aklamasi. Saya sudah perpanjang jadwal pendaftaran, saya juga sudah melaksanakan rapat pleno bersama intra kampus, koordinasi dengan dekan juga ke kemahasiswaan universitas, koordinasi juga dengan DAMU dan BPPU universitas, dan hasilnya tetap saja aklamasi,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa akan diadakannya forum terbuka yang dilaksanakan pada bulan Januari nanti di basement Rangga Gading. Kegiatan ini bertujuan agar semua mahasiswa fakultas hukum dapat mengetahuai calon ketuannya. Dalam forum terbuka tersebut calon ketua akan memaparkan visi-misinya dan akan diadakan sesi tanya jawab.
Ketua BEM Fakultas Hukum, Maulana Yusuf angkat bicara mengenai aklamasi yang akan dilakukan. Menurutnya hal ini terjadi karena memang tidak ada lagi yang mencalonkan, dan mengisi kekuasaan maka langkah yang dilakukan adalah aklamasi. “Siapa pun nanti yang terpilih, baik itu melalui aklamasi atau tidak, yang mempengaruhi itu adalah saat dia memimpin. Kalau misalkan selama dia memimpin ternyata bagus dan memberikan perubahan yang baik, tidak ada salahnya,” tutur mahasiswa fakultas hukum 2014.
Mega Fauzia, mahasiswa Fakultas Hukum 2015 mengeluhkan proses aklamasi yang terjadi. Menurutnya kurangnya informasi mengenai siapa yang akan menjadi calon ketua BEM Fakultas Hukum. “Harusnya informasi seperti itu harus lebih transparan, karena tidak semua mahasiswa mengetahui siapa yang menjadi calon ketua BEM Fakultas Hukum,” ucapnya. (Gina Fatwati/Job)