
Suaramahasiswa.info, Gaza – Perang kembali meledak di jalur Gaza Palestina, sejak Israel menjatuhkan roket dari udara lewat pesawat tempurnya jet F16 sejak Selasa (8/7). Roket tersebut seberat 1 ton dengan kekuatan menjangkau 1 km dengan panjang 2 meter, menghantam sekitar 300 target Hamas. Dalam dua hari peperangan tersebut, sebanyak 50 orang tewas dan 500 orang mengalami cedera.
Suara kapal jet yang riuh dan ledakkan besar dimana-mana membuat 1,8 juta penduduk Palestina berdiam di dalam rumah. Serangan militer Israel yang dinamai “Operaion Protective Edge” sampai Kamis (10/7) sudah menggempur 550 target di sekitar Gaza. Serangan pun menewaskan komandan perang kelompok Islamic Jihad Hafez Hammad.
Kondisi kali ini Gaza semakin mencekam, Israel berjanji akan meluluhlantakkan Palestina, bahkan mereka akan melakukan perang terbuka lewat jalur darat menggunakan tank. “Pejuang Palestina dari Brigade Qossam, sebuah sayap militer Hamas sudah siap untuk hal tersebut,” tutur Abdillah Onim seorang relawan Darul Quran (DAQU) Indonesia yang bekerja di sana.
Juru Bicara Militer Israel pun mengungkapkan jika perang darat akan dilakukan militer Israel jika dinilai perlu. “Lebih dari 20.000 personel cadangan telah direkrut, tetapi serangan darat menjadi pilihan terakhir jika dinilai perlu,” ungkap Letnan Kolonel Peter Lerner.
Sementara itu, lewat siaran Pers , Brigade Al-Qassam seorang sayap bersenjata Hamas, menginformasikan, jika Hamas telah mengirimkan 279 tembakan roket balasan ke dalam wilayah Israel. Gerilyawan lain pun ikut melakukan 100 tembakan roket ke wilayah yang sama. Sebanyak 170 Rudal yang ditembakkan mengenai pusat-pusat sejumlah kota termasuk Jerussalem dan Tel Aviv. (Adil Nursalam/SM)
Sumber : antaranews.com