Presiden Mahasiswa, Fadhli Muttaqien tengah menanggapi tiga pohon yang mati di parkiran Unisba Jalan Tamansari no 1, saat ditemui di sekre Fakultas Dakwah, Rabu (18/2).
Suaramahasiswa.info, Unisba – Menindaklanjuti perihal tiga pohon Kiara Payung yang sudah lama tidak terurus hingga mati. Sampai hari ini belum ada upaya perbaikan dari pihak universitas. Setelah kemarin tim Suara mahasiswa meminta tanggapan kepada pihak Kabag Umum Unisba (Selengkapnya: Belum Ada Penanganan Pohon Mati di Unisba). Kali ini, Suara Mahasiswa mendatangi Presiden Mahasiswa Unisba Fadhli Muttaqien untuk dimintai komentarnya pada, Rabu (18/2).
Fadhli pun menanggapi, mengenai Kabag Umum yang tidak mau memberikan respon. “Hal ini, konteks dalam hal menanggapi itu bagaimana dulu, tidak atau memang nanti diselesaikan yang lain baru itu saya masih binggung. Jadi kita belum bisa memberikan komentar, yang jelas bukan pihak kampus saja yang harus menjaga tetapi semuanya,” jelas mahasiswa Fakultas Dakwah 2012.
Menurutnya, sampai sejauh ini BEMU belum ada tanggapan serius mengenai hal ini. Ia mengatakan bahwa pohon bukan hanya sekedar tidak terurus dan harus diperbaiki, bukan hanya itu. Makna yang lebih luasnya, ketika pohon terbengkalai artinya ada yang salah dalam menjaga lingkungan baik dari kampus maupun mahasiswa. “Jadi dimaknainya bukan hanya sekedar pohon namun bagaimana untuk menjaga lingkungan,” tangkasnya.
Ia pun berharap, agar semua pihak bisa menjaga lingkungan, semuanya harus ikut berpartisipasi aktif. Bukan hanya pihak universitas saja yang menjaga tetapi semuanya juga. “Mulai dari plastik dan cup bekas kopi yang tidak dibuang sembarangan, itu bagian dari menjaga lingkungan,” harapnya. (Amel/SM)