Seorang mahasiswa sedang membaca surat undangan dari BPPU dan DAMU perihal audiensi mengenai pemilu raya Unisba. Kegiatan ini akan diselenggarakan besok, pada Rabu tanggal 26 Oktober, pukul 13.00 WIB yang bertempat di Akuarium Unisba. Saat Audiensi nanti akan diumumkan calon tunggal yang sudah ada, sekaligus merundingkan pengadaan dialogis meskipun tidak akan diadakan pemilihan umum. (Rangga/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Pendaftaran capres dan wakilnya sudah melewati batas akhir. Sesuai kesepakatan forum pada audiensi Jumat (21/10) lalu, jika memang tidak ada lagi pendaftar sampai Sabtu (22/10) maka jalan aklamasi pun terpaksa diambil. Menurut Yudha Prakarsa, Ketua Badan Pekerja Pemilihan Umum (BPPU) hal ini dipilihnya karena hanya ada satu calon pasang yang mendaftar.
Dia menjelaskan, sempat ada permintaan dari DAMU untuk memperpanjang lagi batas akhir pengusungan calon. Namun dirinya bersikukuh untuk menetapkan batas akhir pada Sabtu kemarin dan tidak ingin memperpanjang lagi. “Sudah beberapa kali mengulur waktu tapi tanpa hasil.”
“Sebenarnya kita kan gak mau aklamasi, tapi mau bagaimana lagi kita harus disiplin waktu. DAMU sendiri ingin ada perpanjangan lagi sampai Senin. Sayangnya, sampai hari itu pun tidak ada lagi pendaftar. Tetap kita tampung sarannya, tapi mau menunggu sampai kapan lagi?” ujarnya.
Audiensi pun akan kembali digelar pada Rabu (26/10) dengan mengundang seluruh pihak internal kampus. Saat audiensi nanti akan diumumkan calon tunggal yang sudah ada, sekaligus merundingkan pengadaan dialogis meskipun tidak akan diadakan pemilihan umum.
Dengan demikian tugas BPPU pun tidak berlanjut, tambah Yudha. Padahal menurutnya segala kebutuhan pemilu sudah disiapkan dengan matang, mulai dari rangkaian acara, kebutuhan Tempat Pemilihan Umum (TPU) sampai database mahasiswa, hanya tinggal menunggu pelaksanaan. Namun, mau tidak mau semua itu tidak terlaksana karena keputusan aklamasi sudah bulat. (Rifka/SM)