![](https://suaramahasiswa.info/wp-content/uploads/2014/03/TDS-eXdit-1.jpg)
Vokalis Teenage Death Star, Sir Dandy beraksi di atas panggung pada saat gelaran konser Teenage Death Star bertajuk ‘Act Like A Concert’ yang berlokasi di Auditoruim IFI, Jalan Purnawarman no. 32, Bandung, Sabtu (8/3).
Vokalis Teenage Death Star, Sir Dandy beraksi di atas panggung pada saat gelaran konser Teenage Death Star bertajuk ‘Act Like A Concert’ yang berlokasi di Auditoruim IFI, Jalan Purnawarman no. 32, Bandung, Sabtu (8/3).
Unit rock and roll ugal-ugalan kota Bandung, Teenage Death Star akhirnya melangsungkan konsernya di Kota Kembang. Setelah hampir satu tahun tidak menunjukkan keliaran mereka, sejak 24 Maret tahun lalu ketika menggelar secret gigs di Bober Tropica. Pergelaran bertajuk ‘Act Like A Concert’ ini bertempat di Auditorium IFI, Jalan Purnawarman no. 32, Bandung, Sabtu (8/3) malam. Pertunjukkan ‘gila’ dari kelompok yang digawangi Sir Dandy (vokal), Alvin Yunata (gitar), Helvi Sjarifudin (gitar), Satria ‘Iyo’ (bas), dan Firman Zaenudin (drum) ini ditemani oleh dua band pembuka, yakni Jenny Be Good dan Zaggle Griff.
Waktu menunjukkan pukul delapan tepat, pintu pertunjukkan dibuka dengan harus melalui meja-meja yang menjajakan cinderamata band, mulai dari kaset, cd, t-shirt, sampai sweater. Dimulai dengan penampilan pertama dari Jenny Be Good, dimana semua personilnya adalah empat dara cantik nan cadas. Memainkan rock n roll konvensional yang cenderung ‘kotor’, mereka cukup memanaskan crowd yang hadir. Lantunan pertama, mereka langsung menggeber nomor dari hard rock godfather, AC/DC berjudul ‘Back In Black’. Selebihnya lagu-lagu ciptaan sendirilah dilantunkan oleh mereka.
Setelah penampilan dari empat wanita tersebut, panggung dilanjutkan dengan naiknya para personil band indie rock/alternative asal Bandung, Zaggle Griff. Band ini hanya memainkan empat buah lagu yang semuanya diambil dari album perdana, yakni ‘Cold Sun’. Penampilan mereka mengingatkan unit-unit indie rock ‘barat’ seperti Arctic Monkey, Black Rebel Motorcycle Club, dan Kings Of Leons. Tetapi suasana crowd begitu ‘dingin’ terhadap mereka yang tidak atraktif di panggung.
Akhirnya aksi yang ditunggu-tunggu oleh para penonton pun tiba. Lima orang ‘sinting’ ini mulai mengambil alat dan bersiap membakar panggung. Teenage Death Star yang kerap disingkat TDS membuka aksi dengan lagu berjudul ‘I Don’t Know Right Anymore’. Penonton pun langsung terpancing untuk berjingkrak-jingkrak. Suatu gig rock tidak afdol jika tidak melakukan pogo dancing, stage diving, sampai moshing, tentu saja hal itu tidak terelakkan saat TDS tampil. Nomor kedua yakni ‘21th Century Boy’ langsung dihajar oleh band yang mengusung ‘Skill Is Dead’ ini. Setelah itu, TDS mengajak penonton untuk menggantikan mereka untuk bermain di atas panggung untuk sementara dan hasilnya chaos nan konyol, tapi membuat seisi IFI terhibur dan segelintir penonton langsung merengsek ke atas panggung untuk bernyanyi bersama-sama, Setelahnya, nomor seperti ‘The Death Of Disco Rabbit’ dan ‘I Kiss Your Sister In The Kitchen’ digeber dengan tidak meninggalkan kebrutalan dari semua penonton.
Suasana sempat dibawa cooling down saat vokalis TDS, Sir Dandy memainkan aksi solonya dengan gitar akustik. Pria berjenggot lebat ini melantunkan dua lagu, ‘Anggur Merah’ dan ‘Juara Dunia’. Personil lainnya pun kembali ke atas panggung dan kembali menemani Sir Dandy untuk melanjutkan konser dan mengakhiri panggung. ‘I’ve Got Johnny In My Head’ dan ‘Absolute Beginner Terror’ yang juga keduanya merupakan soundtrack dari dua film layar lebar, Janji Joni dan Catatan Akhir Sekolah dipilih untuk menjadi penutup pertunjukkan yang diiringi dengan wajah-wajah tersenyum dan kucuran deras keringat dari para fans mereka.(Karel/SM)