Suaramahasiswa.info, Unisba– Lingkungan kampus identik sebagai tempat mahasiswa mendiskusikan ide dan kenyataan, memperdebatkan hal yang dianggap bertentangan dalam rangka bertukar gagasan. Pertukaran gagasan itu untuk menemukan sebuah kebenaran secara teori setidaknya mendekati pada sebuah kebenaran yang nyata.
Gagasan atau ide yang disalurkan baik melalui lisan, tulisan, maupun bentuk komunikasi lainnya tanpa melanggar hak orang lain disebut dengan kebebasan berekspresi. Kebebasan berekspresi, khususnya di kampus, dapat mendukung pemikiran yang lebih kritis dan inovatif.
Universitas Islam Bandung (Unisba) sendiri, memiliki beberapa tempat yang biasanya digunakan oleh mahasiswa untuk bebas berekspresi. Mulai dari sekedar berdiskusi hingga melakukan performance art. Berikut rekomendasi tempat di Unisba yang sekiranya cocok untuk menjadi tempat berekspresi.
- Pelataran Akuarium
Pelataran Gedung H. Ahmad Sadali atau yang biasa disebut Akuarium seringkali digunakan mahasiswa untuk mengadakan berbagai acara. Di antaranya seperti acara diskusi bersama, konsolidasi, dan pentas seni.
Ruangannya yang luas dan posisinya yang strategis membuat Akuarium menjadi tempat yang banyak menarik perhatian. Karena nilainya itu, Akuarium ini menjadi tempat yang cocok untuk berekspresi bagi mahasiswa.
- Tangga Batu
Tempat selanjutnya yang fungsional sehingga dapat digunakan untuk kebebasan berekspresi adalah Tangga batu (Baca: Tangbat). Tangbat merupakan istilah yang sering digunakan Mahasiswa Unisba untuk menyebut salah satu tangga di depan parkiran kampus Unisba, Jalan Tamansari 1.
Tangga ini bukan hanya sekedar sarana akses jalan menuju arah atas, tetapi sering dijadikan tempat untuk mengerjakan tugas, berfoto, berbincang, berkumpul, ataupun belajar. Suasananya yang sejuk membuat Tangbat tepat digunakan untuk kegiatan. Selain itu, Tangbat tak jarang digunakan untuk berorasi, berpuisi, dan mengadakan pentas musik.
- Tugu Gerbang
Tugu Gerbang yang berada di Kampus I Unisba adalah salah satu tempat yang memiliki sejarah kebebasan berekspresi di Unisba. Dahulu, orasi, puisi, dan teatrikal dalam agenda aksi sering dilakukan di atas Tugu Gerbang ini.
Meski begitu, kini Tugu Gerbang sudah jarang digunakan mahasiswa untuk melakukan aksi-aksi teatrikal, orasi, maupun puisi. Konon, bagian atas tugu pun sengaja dibuat lancip agar tidak ada lagi mahasiswa yang menaikinya.
- Tugu Toga
Tugu Toga merupakan landmark lainnya yang terletak di pertigaan antara Kampus Unisba Tamansari I, Gedung Dekanat Unisba, dan Gedung Rektorat Unisba. Sama seperti Tugu Gerbang, tempat ini sering digunakan untuk mengungkapkan ekspresi dalam bentuk demonstrasi dan orasi. Aktivitas-aktivitas tersebut pun masih sering dilakukan hingga kini.
- Lantai Putih Masjid Al-Asy’ari
Selanjutnya ada Lantai Putih (Lanput) yang berada di Masjid Al-Asy’ari Unisba. Dijuluki Lanput karena lantainya yang berwarna putih. Lanput merupakan salah satu tempat yang cukup luas dan kerap digunakan mahasiswa untuk mengerjakan tugas, rapat, sampai kegiatan lainnya. Jadi, tidak heran jika tempat ini sering ramai digunakan mahasiswa berkumpul.
- Bangku Korea FMIPA
Bangku korea merupakan sebutan yang biasa digunakan mahasiswa Unisba untuk merujuk salah satu tempat di Gedung Unisba Ranggading. Mahasiswa sering menggunakan Bangku Korea ini sebagai tempat untuk pengerjaan tugas, diskusi, makan, atau sekedar menongkrong.
- Basement Ranggagading
Selain Bangku Korea, dalam Gedung Unisba Ranggading terdapat basement yang sering dijadikan tempat berekspresi mahasiswa. Basement Ranggagading yang biasa digunakan untuk kegiatan acara mahasiswa. Selain itu ruang ini juga kerap digunakan untuk belajar, berdiskusi, kerja kelompok, dan dijadikan tempat menunggu sebelum masuk kelas.
Itulah beberapa tempat di Unisba yang cocok menjadi ruang untuk mahasiswa dalam berekspresi. Kampus, selain untuk memenuhi kewajibannya dalam memenuhi fasilitas akademik, juga harus memberikan ruang bagi mahasiswa dalam menyalurkan ekspresinya secara bebas di luar akademik.
Penulis: Muhammad Nurjana/Job
Editor: Syifa Khoirunnisa/SM