Peserta yang mengikuti wisuda sesi I di hari pertama pada Sabtu (26/08). (Foto: Fikri Fadilah/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba– Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menggelar wisuda gelombang II tahun akademik 2022/2023 untuk program Doktor, Magister, Profesi, dan Sarjana secara luar jaringan (luring) penuh. Acara ini berlangsung selama dua hari pada Sabtu hingga Minggu (26-27/08) di Aula Unisba, tepatnya di Gedung Hj. Kartimi Kridhoharsojo. Tercatat sebanyak 1.700 wisudawan dari sepuluh fakultas yang menghadiri wisuda ini.
Berbeda dengan gelombang sebelumnya, pada wisuda kali ini dibagi menjadi dua sesi di setiap harinya. Sesi I dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB – 11.00 WIB dan sesi II pada pukul 13.00 – 17.00 WIB dengan jumlah wisudawan sebanyak 968 pada hari pertama dan 732 wisudawan pada hari kedua. Selain itu, sebanyak 848 wisudawan yang dilantik menerima yudisium pujian dan sebanyak 852 wisudawan menerima yudisium non-pujian.
Firmansyah selaku Kepala Bagian (Kabag) Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Komhumas) mengatakan jika jumlah wisudawan pada gelombang II ini lebih banyak dibandingkan dengan wisuda gelombang sebelumnya. Meski begitu, Unisba tetap memilih pelaksanaan secara luring karena fasilitas yang tersedia di Unisba cukup memadai, seperti kapasitas ruangan aula dan kapasitas lapangan parkir.
“Dari pihak rektor sama panitianya juga mengutamakan kenyamanan dan keamanan para wisudawan dan orang tua pendamping kan, karena itu kita pun berusaha menghindari kerumunan berlebih dengan menambah sesi di hari kedua. Selain itu juga kita menyediakan scan barcode untuk pendamping agar bisa memberikan kritik dan evaluasi pelaksanaan wisuda bagi kami,” jelas Firmansyah saat diwawancarai di ruangannya (26/08).
Di samping itu, meskipun Indonesia sudah mencabut status pandemi pada Juni 2023 lalu, Unisba tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyakit menular lainnya. “Walaupun sekarang statusnya sudah tidak pandemi tapi virus corona itu tetap ada, selain itu juga masih ada orang-orang yang belum divaksin dan masih rentan. Makannya, protokol kesehatan juga bukan hanya soal covid karenai sekarang kan ada polusi udara atau ada juga yang punya penyakit bawaan dan itu perlu kita atasi.”
Dalam persiapannya terdapat kendala, yaitu proses penyeleksian mahasiswa untuk ditayangkan dalam video inspiratif saat prosesi wisuda berlangsung. “Karena kami harus sangat objektif, kami kesulitan saat melihat dan menyeleksi mahasiswa yang paling inspiratif dari seluruh fakultas,” ungkap Firmansyah.
Selain itu, terdapat tantangan untuk kelancaran dan kenyamanan pelaksanaan wisuda di hari kedua nanti. Pihak panitia harus mengantisipasi perayaan atau arak-arakan wisuda yang dilakukan oleh mahasiswa agar tidak mengganggu kenyamanan para wisudawan, pendamping, dan pengguna jalan di sekitar Tamansari.
Menanggapi hal tersebut, Fadhillah Akhmad sebagai wisudawan Fakultas Psikologi angkatan 2019 merasa senang dengan gelar yang sudah didapat. Ia berharap agar Unisba menyediakan ruang yang lebih luas agar bisa membangun kenyamanan bagi wisuda.
Selain itu salah satu orang tua dari Vickia Zaira Cantika wisudawan Fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2019, Lovi Lolita Sari merasa senang dengan predikat yang diraih oleh anaknya. Namun di sisi lain ia mengeluhkan jika tempat parkir Unisba terlalu jauh dengan tempat pelaksanaan wisuda.
Reporter: Adelia Nanda Maulana/SM
Penulis: Adelia Nanda Maulana/SM
Editor: Melani Sri Intan/SM