
Foto: Illustrasi
Mencari ilmu itu katanya bukan cuman duduk di kelas dengerin apa kata dosen, absen dan pulang terus belajar di rumah atau indekost. Para eksekutif yang setia melayani dan memudahkan kita di perkuliahan memiliki stereotip bagi mereka yang tidak mengikuti BEM. Mungkin kamu pernah merasakan pandangan yang sudah jadi stereotip ini:
- Kuliah Rapat, Kuliah Rapat (Kura-Kura)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksekutif (n) pejabat tingkat tinggi yang bertanggung jawab kepada direktur utama atau pemimpin tertinggi dalam perusahaan atau organisasi yang mana sifatnya adalah berkenaan dengan pengurusan (pengelolaan, pemerintahan) atau penyelenggaraan sesuatu.
Konsep adalah hal penting di organisasi, layaknya perusahaan besar, BEM pun ketika merancang suatu acara selalu mengadakan rapat terlebih dahulu agar acara terlaksana lancar. Selain kuliah, rapat menjadi agenda yang sakral, sampai-sampai gak pulang, malem terus deh pulang ke rumah ngaret kayak kura-kura.
- Hantu kampus
Layaknya kuncen atau penjaga kuburan, mereka yang mengikuti organisasi sering kali terbalik dalam memaknai kebutuhan papan. Pulang ke kampus, pergi ke rumah. Usai kegiatan kelas yang begitu padat, berbaring di sekretariat menjadi hal yang diidamkan, pasalnya sekretariat memiliki karpet, ya…. gak lantai-lantai amat buat tiduran.
Tugas pun bukan halnya diberikan di mata kuliah yang diambil tapi di organisasi, pagi untuk kuliah, sore atau malam untuk rapat. Gak lupa, mahasiswa perlu nongkrong dong karena rasa penat persoalan kuliah dan BEM.
- Dekat dengan Dosen
Mereka yang tergabung BEM dipandang dekat dengan dosen karena akan bertemu di luar kelas. Tapi nyatanya gak semuanya dekat, karena BEM juga punya divisi atau jabatan yang berbeda, jika mereka ada di birokrasi kampus, tentu bolak-balik ke fakultas atau rektorat, tapi kalau bagian lainnya? Oh ya, kalau ikut BEM yang katanya deket sama dosen ngaruh sama nilai IPK gak ya?
- Seragam Kebanggaan
Kembali lagi pada kata Eksekutif, layaknya di perusahaan, BEM selalu menciptakan seragam kebanggaan mereka. Gak seperti Power Ranger, biasanya mereka menggunakan kemeja BEM-nya ke kelas. Entah ingin memamerkan atau apa, sepertinya kegantengan atau kecantikannya akan naik 10 persen.
- Punya Banyak Relasi
Bener gak sih? Terkadang banyak mahasiswa yang ingin masuk ke BEM untuk mendapatkan relasi dari organisasi. Nyatanya, ada saja dari mereka yang ikut, tetapi hanya berada di lingkup itu saja dan tidak memiliki relasi yang banyak seperti yang mereka inginkan.
***
Sekian stereotip mahasiswa terhadap mahasiswa lainnya yang mengikuti BEM. Menurut kamu ada lagi gak ya? (Iqbal/SM)