Massa aksi memenuhi jalanan depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro nomor 27, Bandung, pada Senin (23/9). (Edgina Rizqon/SM)
Aksi menolak RUU KPK, RKUHP, RUU PAS, dan RUU Pertanahan dilakukan oleh mahasiswa se-Jawa Barat yang bertempat di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, pada Senin (23/9). Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi-aksi yang dilakukan mahasiswa untuk menolak pasal-pasal bermasalah.
Massa aksi yang tergabung dari 24 perguruan tinggi se-jawa barat ini bergerak dari monumen perjuangan. Tiba di depan Gedung DPRD Jabar, massa aksi melakukan teatrikal dan orasi yang diwakilkan oleh presiden mahasiswa tiap perguruan tinggi yang hadir.
Presiden mahasiswa Unisba, Luthfi mengutarakan jika aksi diwarnai bentrokan antara massa aksi dengan kepolisian yang disebabkan oleh mahasiswa yang memaksa masuk ke Gedung DPRD Jawa Barat dengan paksa. “Sebetulnya massa dikomandoi oleh mahasiswa yang berada di depan untuk maju secara pelan-pelan. Tapi ada beberapa yang tidak sabar untuk masuk karena tidak dikasih masuk oleh DPRD, maka terjadilah begitu,” ujar Luthfi.
[ngg src=”galleries” ids=”186″ display=”basic_thumbnail”]
Reporter: Ifsani Ehsan, Edgina Rizqon, Aryana Catur
Penulis: Ifsani Ehsan
Editor: Febrian Hafizh