Seorang petugas sedang menyemprotkan cairan disinfektan pada kawasan kampus Unisba Ciburial yang difungsikan sebagai Rumah Isoman bagi pasien bergejala rendah Covid 19, pada Selasa (27/7/2021). Difungsikannya kampus Unisba Ciburial menjadi Rumah Isoman ini sebagai salah satu bentuk aksi kemanusiaan dari citivitas akademika Unisba. (Foto: Hafizh Abdurrauf Ismail/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Universitas Islam Bandung (Unisba) telah meresmikan Rumah Isolasi Mandiri (Isoman) yang berlokasi di Kampus Ciburial Unisba, pada Selasa (27/7). Wakil Rektor (Warek) III, Asep Ramdan Hidayat memaparkan jika Rumah Isoman ini sebagai salah satu bentuk aksi kemanusiaan dari citivitas akademika Unisba.
Dalam jumpa pers yang digelar di Student Centre Kampus Unisba Tamansari 1, Koordinator satuan tugas (Satgas) Covid – 19, Zulmansyah mengemukakan bahwa Unisba resmi mendirikan Rumah Isoman di Ciburial secara gratis. Dengan kapasitas 40 tempat tidur untuk tenaga kesehatan, 30 tempat tidur untuk warga sekitar, dan 30 tempat tidur untuk warga Unisba. Total ada 100 tempat tidur dengan jumlah 20 ruang tidur.
Zulmansyah lanjut menjelaskan, bahwa Rumah Isoman Unisba menampung 100 pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala, yang dilengkapi fasilitas kamar, pemantauan dengan dokter konsultan yang akan dilakukan setiap hari dengan batasan pagi dan sore, serta pemberian vitamin sesuai kebutuhan pasien.
Menurutnya, Rumah Isoman mengkhususkan pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Karena, Rumah Isoman ini sistemnya bukan seperti Rumah sakit. “Syarat orang yang dapat tinggal di Rumah Isoman itu, orang sehat dengan positif Covid. Sistemnya sama seperti tempat berteduh,” jelasnya.
Dalam penjelasannya melalui jumpa pers, Zulmansyah juga memaparkan fasilitas Rumah Isoman dengan program yang memberikan ketenangan batin. Selain itu, program menambah imun kesehatan jasmani dan menambah peningkatan modulasi psikologi. Pada kegiatan tersebut akan melibatkan tim psikologis Unisba juga delapan dokter konsultan yang akan memantau para pasien.
“Lebih lengkap lagi, Unisba mengerahkan delapan dokter untuk menangani pasien Rumah Isoman. Diantaranya terdapat dokter spesialis anak, dokter ini dikhususkan untuk memantau anak – anak selama di Rumah Isoman. Satu dokter spesialis dalam, dan enam dokter umum,” paparnya.
Menurut Zulmansyah, Dengan didirikannya Rumah Isoman dan fasilitas yang sudah diberikan berharap masyarakat yang membutuhkan tempat Isoman dapat terbantu.
Reporter: Hafizh Abdurrauf Ismail
Penulis: Reza Umami
Editor: Ifsani Ehsan Fachrezi