Pemain STKIP menendang bola ke gawang Unisba yang berbuah gol dalam perhelatan Liga Mahasiswa (LIMA) cabang olahraga futsal, di Progresif Futsal, Jalan Soekarno Hatta No. 785 A, Kota Bandung pada Selasa (1/8/2017). Unisba tidak dapat meredam permainan STKIP hingga berakhir kekalahan 1-6.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Gelaran Liga Mahasiswa (LIMA) Futsal West Java Conference Bandung 2017 bergulir di Progresif Futsal, Jalan Soekarno Hatta No. 785 A, Kota Bandung. Unit Sepak Bola (USBU) mewakili Universitas Islam Bandung (Unisba) pada kompetisi tahunan ini. Unisba tergabung dengan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) dan Universitas Islam Nusantara (Uninus) dalam Pull A. Unisba menelan kekalahan atas STKIP dengan skor 1-6.
Sejak menit awal pertandingan, STKIP langsung menyerang. Akibatnya, pada menit ke tiga mereka berhasil mengubah papan skor menjadi 0-1. Unisba dengan kostum kuningnya tidak gentar menahan serangan dari STKIP. Pertahanan Unisba pun goyah dan kembali kebobolan. Skor paruh pertama berakhir, Unisba tertinggal 0-2.
Paruh kedua, giliran Unisba yang menggedor pertahanan STKIP sejak menit awal. Namun, tim berkostum hijau tersebut mampu meredam serangan yang dilancarkan Unisba. Bahkan berselang tiga menit sejak peluit berbunyi, STKIP berhasil membobol gawang Unisba dengan counter attack. Selang itu, Unisba menurunkan tempo permainan, namun hal tersebut malah membuat STKIP kembali menambah pundi-pundi gol menjadi 0-4.
Hampir 10 menit berlalu, pertandingan semakin memanas. Pemain STKIP men-tackle pemain Unisba hingga berbuah kartu kuning. Satu menit kemudian, Unisba berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 1-4 oleh Abu Muslim. Di waktu yang sama, sebagian pemain Unisba kelelahan sehingga tempo permainan pun menurun. Hal tersebut dijadikan peluang oleh STKIP untuk mencetak dua gol penutup. Peluit panjang dibunyikan, skor akhir 1-6 untuk kemenangan STKIP. Unisba akan bertanding kembali di laga kontra Uninus pada Kamis (3/8) di Progresif Futsal.
Menanggapi kekalahan tersebut, kapten tim Unisba Dita Prayoga mengungkapkan, timnya kurang bekerja sama dan kewalahan dalam meredam permainan lawan. Ia beralasan, latihan rutin dan keras yang dilakukan malah membuat stamina mereka menurun. “Kita juga kurang bisa memaksimalkan kesempatan,” ujar mahasiswa Fakultas Syari’ah 2014.
Kekalahan Unisba tidak luput dari Komarudin, pelatih tim USBU. Ia menjelaskan, permainan monoton dari Unisba serta gairah tim yang baru muncul pada paruh kedua menjadi faktor kekalahannya. “Cara bermainan tidak berubah padahal skor sedang tertinggal. Sebenarnya strategi permainan untuk pertandingan melawan Uninus sudah kita persiapkan,” ungkapnya. (Febrian/SM)