
Presiden Mahasiswa Unisba, Priyo Puji Laksono memberikan bingkisan buah beserta surat tuntutan kepada pemerintah Indonesia melalui Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah setelah mengahadiri acara yang digelar di Gedung Kartimi Kridoharsojo Unisba, Kamis (22/11/2018). Fahri mengatakan aksi tersebut merupakan hal yang wajar dan pemerintah harusnya sadar bahwa mahasiswa ini paling netral. (Meilda/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Presiden Mahasiswa (Presma), Priyo Puji Laksono memberikan surat tuntutan kepada pemerintahan Indonesia melalui Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah setelah hadir di acara Parlemen Kampus di Gedung Aula Unisba, Jalan Tamansari No. 1, Kamis (22/11). Priyo menjelaskan bahwa surat tuntutan tersebut sebelumnya telah diajukan kepada Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla namun tidak tersampaikan, pada Sabtu (17/11).
Fahri memberi pandangannya mengenai aksi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di milad Unisba. Menurutnya, aksi tersebut merupakan hal yang wajar karena hal tersebut berupa kritik kepada pemerintah.
“Ya itu merupakan kritik. Pemerintah harus sadar bahwa mahasiswa ini paling netral. Jadi tidak apa, pemerintah saja yang waspada, benar atau tidak pemerintah membungkam. Harus dicek itu,” tuturnya saat ditemui di depan Gedung Kartimi Kridoharsojo.
Priyo berharap agar pesan itu dapat disampaikan kepada pemerintahan Indonesia. “Tadi saya sudah amanahkan ke Pak Fahri agar disampaikan, dan saya berharap ini tersampaikan kepada pemerintah,” ujarnya. (Ifsani/SM)