
Dekan Fakultas Teknik Unisba, Nugraha sedang mengadakan mediasi yang berlokasi di Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik, gedung Ahmad Saddali, Jalan Tamansari No.1 pada Kamis (16/8/2018). Mediasi ini diadakan dalam bentuk respon Dekan terhadap mimbar bebas yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Unisba.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Dekan Fakultas Teknik Unisba, Nugraha menanggapi aksi mimbar bebas mahasiswa Fakultas Teknik dengan mengadakan mediasi bersama mahasiswa. Mediasi diadakan di Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik. Nugraha berharap, dengan diadakannya mediasi ini dapat menampung segala aspirasi dari mahasiswa Fakultas Teknik.
Dalam mediasi tersebut terpaparkan beberapa keluhan mahasiswa Fakultas Teknik Unisba dan tanggapan Dekan Fakultas Teknik, yakni:
- SKS non akademik yang belum terlaksanakan
Nugraha menanggapi bahwa untuk saat ini terdapat Wakil dekan (Wadek) III yang menangani kemahasiswaan. “Saya telah menerima draftnya, akan tetapi dalam struktur organisasi terdapat Wadek III. Maka dari itu akan saya sampaikan kepada Wadek III yang langsung berkaitan dengan kemahasiswaan,” paparnya.
Ia pun menargetkan perihal ini sebelum Desember dan berkoordinasi dengan mahasiswa fakultas teknik. “Kita sama-sama dan adakan pertemuan khusus untuk mendiskusikan masalah SKS non akademik dan diadakan secara rutin,” ujarnya.
- Terdapat intervensi dari pihak prodi terhadap himpunan
Pihak Aliansi Mahasiswa Fakultas Teknik pun mengusulkan agar diadakannya pertemuan dengan pihak fakultas, jurusan bersama mahasiswa. Nugraha menanggapi hal tersebut dengan baik dan menyetujuinya untuk dijadwalkan.
- Efektivitas kolom kritik dan saran dalam pengisian kuesioner
Berikutnya, kolom kritik dan saran dalam pengisian kuesioner, Nugraha menjelaskan hal itu merupakan sarana untuk mengetahui keluhan dari mahasiswa. Dengan format online yang telah ada Ia rasa tidak menutup kemungkinan berbentuk surat juga.
- Nilai yang telat keluar
Penting adanya pengisian kuesioner sebagai laporan, Nugraha mengaitkannya terhadap masalah nilai yang telat keluar, Ia menjelaskan bahwa terdapat deadline pengumpulan nilai dalam kalender akademik yang sama disetiap fakultas.
- Profesionalisme dosen dalam menentukan jam perkuliahan
Tentang profesionalisme dosen dalam menentukan jam perkuliahan, Nugraha akan menindaklanjuti dengan memberikan surat pada dosen yang terkait jika terdapat laporan. ”Selama itu ada laporan dan masih bisa saya pertanggungjawabkan, saya akan menyurati ke prodi,” ujarnya
- Mekanisme pertukaran pelajar
Perihal mekanisme pertukaran pelajar, Nugraha memaparkan mekanisme masih berada di Indonesia. Ia lanjut memaparkan bahwa untuk nasional ada pendanaan dari kementerian. “kalau kemungkinan ke luar negeri, saya akan support. Kita lihat kalau masih bisa dibiayai, maka kita support, tapi kalau tidak, kita akan bantu pendanaannya,”
Menanggapi mimbar bebas yang dilakukan oleh mahasiswa teknik terhadap pihak fakultas, Nugraha sangat memaklumi hal tersebut. “Saya apresiasi dengan begini, saya tidak melarang, dengan begini kita ambil hikmahnya,” paparnya. (Ifsani/SM)