
Website e-Learning Universitas Islam Bandung (Unisba) yang diakses mahasiswa di Jalan Tamansari No. 1, Kota Bandung pada Jumat (4/8/2016). Website e-Learning merupakan salah satu objek IT yang dibenahi Unisba. Perancangan konsep baru IT ini akan dilakukan seratus hari pasca Edi Setiadi terlantik sebagai rektor.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Pasca peresmian Edi Setiadi sebagai rektor untuk periode 2017-2021, Universitas Islam Bandung (Unisba) mulai membenahi struktur dan infrastruktur, salah satunya bidang Information Technology (IT). Diutarakan oleh Tim Admin Microsoft Unisba, Erwin Harahap bahwa timnya tengah merancang konsep IT yakni seratus hari pasca rektor baru dilantik. “Kami sedang merancang sistem IT yang baru, sebagaimana rektor sekarang meminta kami membenahi hal ini,” jelasnya saat dimintai keterangan di Jalan Ranggamalela No. 1, Kota Bandung pada Jumat (4/8).
Erwin mengungkapkan, pembenahan IT ini dilakukan untuk meningkatkan mutu teknologi Unisba yang sudah tertinggal. Aspek-aspek IT yang diperbaharui meliputi pemberdayaan e-Mail institusi, e-Learning, dan performa internet. “E-Mail ini sangat penting, contohnya saat log in ke website Science and Techonologi Index (Sinta) yang dinaungi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan harus menggunakan e-Mail institusi,” ujarnya.
Selain pembenahan tersebut, Unisba pun tidak punya pengelola perangkat lunak khusus. Erwin juga mengungkapkan, perangkat lunak e-Learning yang sudah ada sejak 2006 hanya beroperasi selama satu tahun. “Unisba merupakan satu dari 20 kampus pertama yang mendapatkan hibah e-Learning pada 2006, tapi perangkat lunak tersebut hanya terpakai satu tahun. Tidak ada pengelola khusus, membuat sulit pengaplikasian jangka panjangnya.”
Hal tersebut menuai tanggapan dari mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Zulianty NurFarizan. Menurutnya, pembenahan tersebut memiliki dampak baik juga buruk bagi mahasiswa. “E-Learning sangat mendorong mahasiswa lebih mengerti teknologi. Namun, dampak buruknya mahasiswa menjadi malas,” ungkap mahasiswa angkatan 2014.
Mahasiswi Fakultas Dakwah, Dera Shintya berpendapat, Unisba memiliki sistem IT yang kurang mapan. “Adanya pembenahan, efektifitas dalam sistem pelayanan merupakan hal baik. Mungkin nantinya untuk urusan informasi dan sebagainya akan lebih mudah,” jelas mahasiswa angkatan 2016 itu. (Febrian/SM)