
Suasana dalam acara kongres BEMU hanya dihadiri beberapa utusan dan perwakilan dari BEMF, DAMF, LKM yang bertempat di Kampus II Unisba, Ciburial pada Senin (22/1/2018). Perwakilan dari BEM Fakultas Tarbiyah Fuad Farihat mengatakan, permasalahan yang dihadapi BEMU sangat klasik dan selalu berimbas pada minimnya partisipasi mahasiswa, meski ia menerima LPJ dari BEMU.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Badan Eksekutif Mahasiswa Unisba periode 2016-2017 telah diterima oleh KBMU dalam kongres yang dilaksanakan pada 21-23 Januari di Kampus II Ciburial, Unisba. Kongres BEMU kali ini hanya dihadiri oleh beberapa BEM fakultas dan utusan dari Lembaga Kegiatan Mahasiswa (LKM).
Salah satu Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Fuad Farihat menerima laporan Pertanggung jawaban dari BEMU. Ia menerima laporan pertanggung jawaban ini dikarenakan kinerja BEMU sudah cukup optimal. Namun, ia menyayangkan dalam hal koordinasi yang kurang dan sangat sedikitnya partisipasi masyarakat kampus organisasi internal di kongres tersebut. Menurutnya permasalahan yang dihadapi BEMU sangat klasik dan tiap tahun selalu sama, akhirnya berimbas pada minim partisipasi mahasiswa.
Setelah sesi penerimaan LPJ selesai, Presiden Mahasiswa 2016-2017 Muhram Fauzi mengevaluasi jika kurangnya koordinasi antara pengurus dan lembaga itu tidak menjadi halangan baginya untuk melanjutkan tugas. “Sejak dua tahun lalu miss komunikasi tidak bisa di hindari, cuma itu tidak menjadi alasan utama ada tidaknya program kerja yang tidak terlaksana. Dalam hal ini saya mewajarkan lah, cuma kan kitapun selalu ada evaluasi terhadap pengurus bahkan memberikan punishment terhadap pengurus,” paparnya pada Senin (22/1).
Namun di balik itu semua Muhram mengungkapkan kebanggaannya karena telah diterimanya laporan pertanggung jawaban periodenya. “Iya saya senang dengan diterimannya LPJ ini. Saya harap untuk kongres selanjutnya, seluruh KBMU dapat menghadiri kongres ini serta pengurus BEMU selanjutnya semoga dapat lebih peka terhadap masalah-masalah sosial di lingkungan kita,” pungkasnya. (Intan Radhialloh/SM)