Aliansi pelajar, kamisan, FKPMB melakukan Aksi kamisan Bandung ke 236 berlangsung di depan Gd. Sate Jl. Dipenogoro no. 22, kamis (12/4/2018). Kamisan yang rutin di lakukan kali ini bertemakan stop kekerasan terhadap jurnalis bersama FKPMB. (Puspa/Job)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Aksi kamisan Bandung ke-236 kembali digelar (19/4), tema aksi kamisan kali ini terkait kasus kekerasan terhadap jurnalis. Beberapa lembaga pers mahasiswa begitupun Forum Komunikasi Pers Mahasiswa Bandung (FKPMB) menghadiri Aksi tersebut.
FKPMB mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama melindungi kebebasan berekpresi sesuai dengan nilai pancasila dan undang-undang yang berlaku. Koordinator Kamisan, Feru mengatakan aksi kamisan ini guna menyuarakan hak pers untuk terus bersuara . “Kamisan kali ini bedanya yaitu mengenai jurnalis yang kembali di refresi pada kamis (12/4),” tuturnya
Aksi kamisan di lakukan di depan Gedung Sate Bandung, pada aksi ini FKPMB juga menuntut aparat negara untuk menuntaskan penyelidikan kasus kekerasan pada pers yang menimpa Muhammad Iqbal dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suaka Universitas Islam (UIN) Gunung Djati saat melakukan liputan di Gerbang kantor walikota Bandung. Pada saat itu Iqbal tengah mengambil foto peserta aksi yang di seret kepolisian.
salah satu anggota FKPMB, Iqbal Faturahman menanggapi aksi kamisan kali ini dikatakan sangat bagus. Ia menambahkan aksi kamisan di Bandung sudah berlangsung selama sepuluh tahun, salah satu temanya mengenai kasus Hak Asasi Manusia (HAM) di Bandung. “Kami di sini FKPMB ingin ikut menyuarakan kegelisahan kami terhadap kekerasan terhadap rekan jurnalis kami,” katanya.