
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Unisba saat mengikuti kejuaraan di Brawijaya University Karate (BUK) Championship 2024 yang dilaksanakan pada Sabtu, (26/10). (Foto: Istimewa).
Suaramahasiswa, Unisba–Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Universitas Islam Bandung (Unisba) berhasil meraih 22 medali di Brawijaya University Karate (BUK) Championship 2024 pada Sabtu, (26/10) yang diselenggarakan di Gor Pertamina Universitas Brawijaya Malang. Medali tersebut di antaranya 10 emas, 6 perak, dan 6 perunggu.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Asyqar Ramadhika Putra selaku ketua Karate Unisba bahwa semua atlet dari UKM Karate Unisba yang mengikuti ajang tersebut mendapatkan medali. Ia pun mengungkapkan bahwa persiapan pertandingan membutuhkan waktu selama tiga bulan.
Lebih lanjut, awalnya persiapan tersebut hanya dilaksanakan dua kali dalam seminggu di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unisba. Kemudian ditingkatkan menjadi tiga sampai empat kali dalam seminggu.
Dengan tingginya intensitas latihan, Asyqar ungkap bahwa dirinya sempat merasa jenuh. Namun hal tersebut dapat ia atasi dengan berlatih bersama UKM Karate yang ada di kampus lain.
“Kita sekarang bawa nama universitas, enggak bisa kita tetep leha-leha. Jadi mau gimana pun lelahnya, mau gimana pun capeknya, pasti semangat tuh bakal ada lagi gitu. Jadi lebih ke jenuh aja sih, itu doang. Makanya ada latihan bareng sama luar gitu, biar ketemunya nggak itu-itu doang.” Ungkapnya.
Adapun, Bimbim Maulana Ibrahim yang sudah menekuni Cabang Olahraga (Cabor) ini selama delapan tahun mengatakan bahwa akibat dari latihan yang ia tekankan membuat kesehatannya terganggu. Terlepas dari latihan bersama yang telah ditentukan UKM ini, ia memilih untuk berlatih sendiri sebagai tambahan sehingga menyebabkan kualitas latihan tersebut menjadi kurang maksimal.
Ia meraih tiga medali emas di tiga kategori berbeda, yaitu kelas perorangan mahasiswa (-84 kg), kelas senior (-84 kg), dan kumite beregu mahasiswa putra. Walaupun begitu, Bimbim mengungkapkan bahwa hasil pertandingan belum sesuai dengan yang diharapkan. Ia pun berharap kedepannya dapat meraih medali di acara-acara resmi dengan skala yang lebih luas.
“Semoga aku bisa lebih baik lagi dan bisa mencapai goals-goals aku, khususnya mendapat medali-medali di event-event resmi kayak PON, Sea Games, bahkan Olimpiade,” ungkap Bimbim saat diwawancarai pada Kamis, (31/10).
Selanjutnya, Eka Fitriyani Widiyastuti menyampaikan bahwa kendala yang ia alami saat proses persiapan yaitu selalu berdekatan dengan waktu kuliah. Selain itu, jarak antara rumah dengan tempat latihan pun menurutnya cukup jauh. Namun, ia menilai prosesnya itu sudah terbayarkan dengan hasil yang ia dapatkan.
Ia meraih juara tiga dalam kategori kumite antar mahasiswa (-55 kg) dan kumite antar mahasiswa beregu. Sedangkan, dalam kategori kumite senior (-55 kg), ia mendapatkan juara dua.
Senada dengan Bimbim, Eka merasa bahwa pertandingan tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. “Belum, karena siapa sih yang enggak mau juara 1 gitu kan, terus hasilnya segitu yaudah gapapa, mungkin prosesnya belum bener-bener maksimal, jadi hasilnya juga belum maksimal.” Ucap Eka saat diwawancarai pada Kamis, (31/10).
Dalam hal ini, Asyqar berharap UKM Karate dapat meraih penghargaan yang lebih dari penghargaan ini. Ia juga berharap, UKM Unisba bisa mengadakan pertandingan seperti Universitas Brawijaya.
Senada dengan Asyqar, Eka pun mengharapkan bisa mendapatkan medali lebih banyak lagi. “Karena kemarin juga kita dapat medali yang banyak tapi kita belum mendapatkan juara umum, semoga nanti kedepannya kita dapat menjuarai satu umum di nasional bahkan di internasional.” Ucapnya.
Reporter: Sausan Mumtaz Sabila & Alfira Putri Marcheliana Idris/SM
Penulis: Alfira Putri Marcheliana Idris/SM
Editor: Syifa Khoirunnisa/SM