Suaramahasiswa.info, Unisba—Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Rukyatul Hilal awal Ramadhan 1445 H/2024 M di Observatorium Albiruni tepatnya di Rooftop Fakultas Kedokteran Unisba, Jl. Tamansari Nomor 20 pada Minggu, (10/03). Dari pengamatan ini menunjukkan hilal belum terlihat hingga pukul 18.13 WIB.
Kepala Observatorium Albiruni Encep Abdul Rojak mengatakan pengamatan dimulai saat terbenam matahari sekitar pukul 18.08 hingga pukul 18.13 WIB dan menunjukkan jika hilal hanya muncul di ketinggian 0,56 derajat. Durasi pengamatan dilakukan selama lima menit karena ketinggian hilal masih rendah.
“Secara istikmal atau penggenapan bulan hijriah, bulan Sya’ban menjadi 30 hari. Maka sudah pasti kalau hari ini tidak terlihat maka awal 1 Ramadhan 1445 H akan jatuh pada Selasa (12/03),” kata Encep saat diwawancarai pada (10/03).
Menurut Encep, cuaca yang tidak stabil menjadi kendala saat mempersiapkan proses pengamatan. Meski begitu, ia menerangkan hasil pengamatan ini akan dilaporkan kepada Kementerian Agama (Kemenag) pusat untuk ditindaklanjuti.
Ia juga mengatakan pengamatan ini merupakan kerja sama dengan Kemenag Provinsi Jawa Barat, Kemenag Kota Bandung, Kemenag Kabupaten Bandung, Kemenag Kota Cimahi, Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Provinsi Jawa Barat, BHR Kabupaten Bandung, dan BHR Kota Cimahi. Di samping itu, beberapa mahasiswa pun turut hadir dalam pengamatan ini.
Salah satu pengunjung, Abid Naufal dari Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam (HKI), menuturkan pengamatan berlangsung dengan kondusif dan disambut antusias oleh masyarakat sekitar, terutama sivitas akademika. Menurutnya, pengamatan hilal ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi mahasiswa.
“Melihat antusiasnya, semoga kedepannya pihak panitia bisa menyediakan lebih banyak kursi, karena cukup pegal juga kalau dari awal berdiri terus,” kata Abid saat diwawancarai pada (10/03).
Merasakan hal yang sama, Encep juga menilai pengamatan hilal pada tahun ini berlangsung dengan partisipasi dari banyak pihak. Ia berharap kedepannya akan ada pembaharuan teknologi baru di Observatorium Albiruni agar dapat menunjang keberhasilan pengamatan.
Reporter: Adelia Nanda Maulana/SM
Penulis: Adelia Nanda Maulana/SM
Editor: Melani Sri Intan/SM