
Foto: Dokumentasi SM
Suaramahasiswa.info, Unisba – Tanah yang telah dibeli oleh Yayasan Unisba untuk penggunaan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum pasti disetujui. Universitas mengajukan proposal perencanaannya untuk menambah gedung asrama di Kampus Dua Unisba, Ciburial. Meski begitu, universitas akan tetap memanfaatkan tanah itu tanpa dana bantuan. “Ada kemungkinan proposal tidak diterima,” ungkap Wakil Sekretaris Yayasan Yani Krishnamurti pada Rabu (26/7).
Yani menambahkan jika proposal disetujui PUPR, tanah akan digunakan lahan pembangunan asrama. “Kita tinggal menerima kunci asrama, pembangunannya akan diurus oleh PUPR. Apabila proposal ditolak, kita sudah punya strategi untuk membangun fasilitas olahraga atau memperbaharui asrama yang sudah ada,” terangnya.
Kepala Bagian Kerjasama dan Perencanaan Jamhur mengatakan, tanah seluas 40×60 meter persegi tengah diratakan sesuai prosedur dari PUPR. “Kita menunggu tanah sampai rata serta hasil proposal yang diajukan,” ungkapnya saat dimintai keterangan di Gedung Rektorat Unisba, Jalan Tamansari No. 20, Kota Bandung.
Berkaitan dengan hal itu, mahasiswi Fakultas Psikologi Adella Prilia berpendapat, jika pembangunan asrama ini sangat bermanfaat. “Penerimaan mahasiswa tiap tahunnya meningkat, jadi menambah asrama juga baik,” ujar mahasiswi angkatan 2015.
Namun, menurut mahasiswa Fakultas Teknik Tambang Kun Adipati Kusuma Negara, selain penambahan asrama, universitas pun harus tetap memperhatikan fasilitas lain. “Mungkin aula bisa diperluas atau pembaharuan koridor karena kegiatan mahasiswa terutama organisasi kampus banyak berlangsung di sana,” ucap mahasiswa angkatan 2009 itu. (Febrian/SM)