
Seorang siswa SMK magang memasang kabel LAN ke-Access Point di lorong kelas lt.2 gedung Unisba Ranggagading pada Jumat (12/1/2018). Pengerjaan ini dilakukan oleh Bidang Informasi Teknologi (IT) jaringan Universitas Islam Bandung (Unisba). Mereka mengeluhkan kekurangan karyawan IT Jaringan.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Bidang Informasi Teknologi (IT) tengah disibukan dengan proses penambahan Access Point (AP). Namun karena pekerja IT Jaringan kurang, diungkapkan oleh ketua IT Purnama, setelah delapan hari kerja hingga Jumat (19/1) AP yang terpasang baru sembilan. “Pada hari Rabu (10/1) sebetulnya sudah mulai melakukan pemasangan di gedung Ranggagading. Waktu Pemasangan AP relatif singkat, tetapi banyak memakan waktu dan tenaga dalam memasang kabel. Dibutuhkan perhitungan yang tepat untuk pengukuran kabel LAN,” terang Rizal selaku Staff Administrasi Puslahta.
Untuk kondisi saat ini, diungkapkan oleh Purnama jika proses pengerjaan AP, IT tidak bisa mentarget waktu. “Kita di sini fleksibel sih, dalam waktu pengerjaan. Dilihat dari pegawai juga menjadi bagian yang menangani PMB (Pendaftaran Mahasiswa Baru). Kita mengerjakan semampu kita,” tegasnya.
Ditambahkan oleh Purnama jika tiga orang pekerja utama IT tidak memungkinkan untuk memasang AP. Karena baginya ada aktifitas harian yang lebih penting yang harus dikerjakan. “Kita IT jaringan Unisba juga punya pekerjaan lain seperti pengembangan web dan kontrol WiFi di seluruh Kampus Unisba,” jelasnya. Namun, ia merasa bersyukur karena siswa SMK yang magang cukup membantu dalam pemasangan AP.
Bahkan ia mengatakan, aktifitas lapangan harian pun masih membutuhkan tenaga tambahan. Purnama melihat jika lima orang pegawai IT Jaringan akan ideal dalam proses pelayanan seluruh universitas termasuk wilayah Ciburial. “ Dalam kondisi jaringan normal mungkin tiga orang cukup, tapi jika kondisi banyak masalah seperti musim hujan kerena banyak petir itu rusak alatnya, yah kita harus perbaiki semuanya. Kita butuh tenaga tambahan, idealnya sih lima orang.”
Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian Hikmat Taoufiq mengungkapkan bahwa Unisba masih menerima lamaran kerja di bidang IT Unisba. Banyak yang mendaftar, namun gugur dalam tes penerimaan. Ia mengakui jika pihak IT telah mengajukkan penambahan dua atau tiga karyawan. Sementara, Puslahta sendiri memang membutuhkan orang yang sudah ‘siap pakai’.
Kabag Puslahta Unisba Agus Mumung menunjukan persyaratan lowongan kerja pegawai Unisba. Persyaratan tersebut dibagi jadi dua yakni umum dan khusus yang baru diperbaharui pada (12/1). Agus menambahkan bila para pelamar banyak gugur saat test psikotes dan baca tulis Al-Qur’an padahal secara keilmuan IT cukup memenuhi. (Abyan/Job)