Aziz Taufik Hirzi, sedang menyampaikan komentarnya mengenai wacana peniadaan event di hari Sabtu pada Rabu, (12/11).
Suaramahasiswa.info- Unisba, Sabtu merupakan waktu yang sering digunakan oleh LKM dan UKM untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan terutama pentas musik, karena pihak universitas tidak memperbolehkan acara hingga larut malam selain pada saat weekend. Pada tahun ini perkuliahan Universitas Islam Bandung dimulai dari hari Senin hingga Sabtu sore, hal tersebut dikarenakan jumlah mahasiswa yang semankin banyak . Akibatnya ada beberapa dosen yang merasa terganggu jika ada acara terutama event musik yang dilakukan pada saat perkuliahan sedang berlangsung.
Agar tidak menganggu kegiatan perkuliahan pihak universitas melalui bagian keamanan dan ketertiban berencana untuk meminimalisir kegiatan hingga hari Sabtu. Aziz Taufik Hirzi mengaku tidak setuju apabila kebijakan tersebut diberlakukan. “Saya tidak setuju apabila kebiijakan itu diadakan karena walaupun dirasa menganggu mahasiswa tetap membutuhkan ruang untuk berkreatifitas, hanya saja mungkin lebih diminimalisir volumenya karena di sini kan tidak memiliki banyak ruangan,” ucap ketua Bidang Kajian Jurnalistik saat ditemui pada Rabu (12/11).
Stephani Raihana Hamdan mengatakan mengadakan kegiatan terutama acara musik pada saat perkuliahan sedang berlangsung memang menganggu karena bisa membuat suara dosen menjadi tidak terdengar. Menurutnya apabila universitas akan memberlakukan kebijakan tersebut mereka harus memberikan dorongan agar mahasiswa bisa membuat acara di luar kampus. “Apabila acara dilaksanakan di gedung perkuliahan memang salah karena bisa menganggu, saran saya sih jika membuat acara lebih baik di luar kampus agar lebih optimal dan nyaman baik untuk panitia, penonton maupun semua pihak,” ujar dosen psikologi ini. (Ghaisani/SM)