
Suaramahasiswa.info- Unisba, Hari Sabtu dan Minggu merupakan waktu yang biasa digunakan untuk menyelenggarakan acara-acara oleh Lembaga Kegiatan Mahasiswa (LKM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unisba, karena pada hari-hari waktu kuliah tidak boleh diadakan kegiatan pada malam hari. Namun, mulai tahun akademik 2014-2015 perkuliahan dilaksanakan hingga hari Sabtu sore, hal ini membuat pihak kemanan dan ketertiban (Kamtib) berfikir untuk meniadakan kegiatan pada waktu terebut.
Agus Susilo mengatakan bahwa beberapa dosen merasa terganggu dengan diadakannya kegiatan-kegiatan pada hari Sabtu, terutama acara musik yang biasanya berlangsung hingga larut malam. “Saat ini kan Unisba kuliah sampai hari Sabtu sore, sehingga banyak dosen yang mengeluh karena merasa terganggu dan mempertanyakan kenapa diizinkan mengadakan acara tersebut, padahal dalam surat perizinannya sudah tertera tandatangan wakil dekan,” jelas Kepala Seksi Kemanan dan Ketertiban Unisba, saat ditemui pada Senin (10/11).
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi merasa tidak setuju jika kebijakan itu direalisasikan karena dianggap bisa mematikan pergerakan mahasiswa. “Kalau hari Sabtu ngga boleh ada kegiatan sama saja secara halus universitas mengatur mahasiswanya dalam artian bisa membuat mereka tidak berkembang. Setiap fakultas kan mempunyai kegiatan contohnya Saturday Sound yang biasanya diadakan pada hari Sabtu, ini bisa menimbulkan protes dari mahasiswa,” ucap Zein
Agus menambahkan hal ini sebenarnya disebabkan karena kurangnya fasilitas yang dimiliki oleh Unisba, sehingga menyebabkan perkuliahan harus berlangsung hingga Sabtu sore. “Mahasiswa Unisba kan saat ini sekitar 2000 orang jadi perkuliahan full dari Senin sampai Sabtu sore, kegiatan tersebut sebenarnya bisa diadakan pada hari Minggu karena mahasiswa juga butuh refreshing setelah belajar. Saat Ini Kamtiber akan menyelesaikan event-event yang sudah terlanjur membuat jadwal, untuk selanjutnya tergantung kebijakan dari Kabag Umum,” tutupnya. (Ghaisani Maulina/SM)