Agus Mumung kepala bagian puslahta, saat ditemui Suara Mahasiswa di ruangannya, Selasa (10/3). Menurutnya nilai yang terlambat akan menghambat, Pangkalan Data Perguruan Tiinggu (PDPT) yang harus diserahkan ke Dikti.
Suaramahasiwa.info, Unisba – Lambannya sistem nilai di Unisba mengundang berbagai keluhan dari mahasiswa. Mereka mengeluhkan perihal nilai yang lama keluar, baik di fakultas maupun di laman view.unisba.ac.id. Pihak Puslahta berkomentar bahwa nilai diawali dengan perwalian, pengambilan mata kuliah, UTS, dan seterusnya. Namun pihak Puslahta hanya sebagai penyedia server saja.
Masing-masing fakultas memiliki operator dan server yang berfungsi untuk memasukan data. Sehingga penginputan nilai sepenuhnya ada di operator milik jurusan. “Dosen memberikan nilai kemudian nilainya muncul. Nilai itu dosen kasih ke Akademik, kemudian ke operator. Puslahta hanya menampungnya, dan tidak bisa meng-entry nilai. Seperti itulah mekanismenya,” ujar Agus Mamang, Kabag Puslahta.
Keterlambatan masuknya nilai disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena dosen yang lamban dalam memberikan nilai. Padahal dalam kalender akademik telah ditentukan deadline batas akhir nilai. Laporan nilai semesteran tersebut harus dilaporkan ke Dikti dan untuk Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) pun memiliki deadline.
PDPT berfungsi untuk membantu akreditasi Unisba. Untuk semester ini, Puslahta memberikan deadline hingga tanggal 1 Maret. “Kami memberikan batasan hingga tanggal 1 Maret harusnya tidak ada lagi entry nilai. Bagi yang terlambat entry nilai akan mendapat teguran dari akademik,” tutur Agus saat ditemui di ruangannya. (Desyane/SM)