Pengambilan kartu UAS di ruangan pelayanan akademik Fikom ditutup pukul 15.00 WIB, Selasa (17/12) . Mahasiswa yang tidak disiplin dan telat mengambil kartu UAS, dikenakan denda sebesar Rp. 30.000,-. (Faza Rahim/Job)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Memasuki pertengahan Desember, mahasiswa Universitas Islam Bandung disibukkan dengan pengambilan kartu Ujian Akhir Semester (UAS) yang menjadi syarat untuk mengikuti UAS itu sendiri. Bagi mahasiswa Fikom angkatan 2013-2012, pengambilan kartu UAS dilaksanakan pada tanggal 16-17 Desember, Angkatan 2011-2010 pada tanggal 18-19 Desember, dan untuk angkatan 2009-seterusnya pada tanggal 20 Desember. Mereka pun diberikan waktu dari pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB.
Fakultas pun memberikan toleransi bagi mahasiswa yang berhalangan mengambil kartu UAS di tanggal yang telah ditentukan. Mereka dapat mengambilnya pada tanggal 20 Desember, dan bagi mereka yang melewati tanggal tersebut maka akan dikenakan denda sebesar Rp. 30.000,-.
Salah satu mahasiswa mengeluhkan atas mahalnya nominal denda keterlambatan dan bertanya, dikemanakan uang denda yang mereka berikan? “Menurut saya sih buat mahasiswa kemahalan dan merugikan,” ujar Pipit, mahasiswa Fikom 2013, saat ditemui Selasa (17/12).
Subur Drajat selaku bagian kemahasiswaan menjelaskan bahwa denda keterlambatan ini sudah berlaku selama bertahun-tahun. Jumlah nominalnya semakin melonjak dari harga Rp. 10.000,- sampai dengan Rp. 30.000,- di tahun 2013 ini. Hal tersebut diberlakukan karena banyak mahasiswa yang sering terlambat mengambil kartu UAS kemudian mempersulit aktifitas administrasi. “Karena itulah denda ini kami sepakati untuk menegakan kedisiplinan mahasiswa,” ujar Subur.
Sejauh ini beliau mengakui belum ada protes dari mahasiswa sendiri. Uang denda yang berasal dari keterlambatan mahasiswa tersebut Subur akui dipergunakan untuk keperluan administrasi. Salah satu mahasiswa menanggapi setuju akan kebijakan tersebut. “Menurut aku sih enggak masalah, soalnya bikin mahasiswa jadi disiplin juga dan enggak telat ngambil kartu. Ya cuma, mungkin perlu disosialisasikan nominalnya stabil alias gak nambah mahal, pengumuman pengambilan kalau bisa diberitahukan jauh-jauh hari.” ujar Meri, mahasiswa Manajemen Komunikasi 2011. (Raisha Hillary/Job)