Suasana hari kedua pembacaan hasil pemilu raya Unisba 2013 yang dilaksanakan di pelataran KH.E.Z. Muttaqien, Selasa (17/12). Para saksi terlihat begitu serius memperhatikan lembaran demi lembaran kertas pemungutan suara yang dibacakan petugas BPPU (Badan Pekerja Pemilihan Umum).
Suaramahasiswa.info, Unisba – Pemilu Raya Unisba 2013 telah memasuki hari kedua, Selasa (17/12). Antusiasme mahasiswa dalam memilih capres dan cawapres terlihat lebih besar dari hari pertama. Terbukti dengan jumlah pemilih hari ini yang mencapai 976 suara, dibandingkan dengan hari pertama yakni 764 suara. Pembacaan hasil pemilu kali ini masih dilaksanakan di pelataran KH.E.Z. Muttaqien.
Hingga pukul 18.30 WIB, pembacaan hasil suara belum juga selesai. Menurut Adit selaku badan pekerja pemilu, hal ini disebabkan karena fasilitas dan juga petugas BPPU yang minim sehingga kinerjanya kurang maksimal. “Saya diberi amanat untuk menjadi saksi di pemilu kali ini, makanya saya sangat memperhatikan pembacaan karena takut ada kesalahan dari pihak BPPU” ujar Sufyan, salah satu saksi penghitungan suara.
Hasil perhitungan cepat pemilu di hari ini yaitu 976 suara. Pasangan kandidat nomor urut dua (Mikdad Syahbal dan Nuraini Karimah) unggul dengan 408 suara. Pasangan kandidat nomor tiga (Nuran Fiqolbi dan M.Jibral Imperial) meraih 383 suara, dan pasangan kandidat nomor urut satu (Rachman Julistia dan Rifqi Luqman) memperoleh hasil 159 suara. Hasil perolehan hari ini berbeda dengan hari pertama, mengingat pasangan kandidat nomor urut 2 lebih unggul dengan perbandingan 25 suara dari pasangan nomor urut 3 yang unggul di Senin kemarin (16/12). Menurut Mujadidi, salah satu tim sukses dari kandidat nomor urut 3, kemenangan hari ini masih 50:50 karena masih ada hari esok. “Jika besok calon saya yang kalah, untuk perbaikan Unisba sendiri 70% saya pesimis, 30% saya optimis” ujarnya.
Pembacaan hasil pemilu hari ini berlangsung dari pukul 15.55 hingga 19.20 WIB. Total keseluruhan hasil suara di hari pertama dan kedua adalah 1740. Jika dijumlahkan, kandidat nomor urut dua unggul dengan hasil 698 suara. Berbeda tipis dengan kandidat nomor urut tiga yang memperoleh jumlah suara 693. Sedangkan kandidat nomor urut satu memperoleh suara 309. “Mengenai mahasiswa yang memilih golput, menurut saya itu disebabkan karena mereka tidak serius dan tidak tahu persis cara memilih” ujar Adit. (Khalida Sakinah, Nur Deani/Jobs)