
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar (paling kiri) mendampingi Wakil Gubernur D.I. Yogyakarta Adipati Paku Alam menandatangani naskah kesepakatan bersama antar Pemerintah Provinsi di hotel Savoy Homann Bandung, Kamis (19/6). Penandatanganan ini diharapkan dapat mempercepat kemajuan pembangunan transmigrasi. (Jati/SM)
Suaramahasiswa.info, Bandung – Kamis siang (19/6), para Pemerintah Provinsi (Pemprov) atau perwakilannya dari hampir seluruh bagian Indonesia merapat ke aula Hotel Savoy Homann, Jl. Asia Afrika No. 122 Bandung. Pejabat Pemprov atau perwakilan yang hadir diantaranya dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Nusa Tenggara.
Mereka menandatangani naskah kesepakatan bersama antar Pemerintah Provinsi, serta melakukan perjanjian Kerjasama Antar Daerah (KSAD) antar Pemerintah Kabupaten/Kota bidang Ketransmigrasian.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, sumber daya yang kurang berimbang antar wilayah Indonesia, hingga kini masih menjadi permasalahan. Dengan transmigrasi, para transmigran akan memiliki resources (sumber daya) ekonomi. Selain mendorong perekonomian baru dan menyejahterakan masyarakat, hal ini juga mendukung penyatuan NKRI.
“Tahun ini kita mengurangi kuota keberangkatan, karena anggarannya kita alokasikan ke kualitas infrastruktur seperti air, dan jalan raya. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih baik,” ujar Muhaimin pada para wartawan.
Mendengar pernyataan Muhaimin, Hening Widiatmoko selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat, justru berharap kuota bisa ditambah. Hanya saja hal ini masih dipengaruhi oleh anggaran negara.
“Anggaran negara masih belum banyak berubah. Di tahun 2015 itu, kabarnya, cuma naik sedikit. Mudah-mudahan kalo ada presiden baru, punya kepedulian pada transmigrasi, dan komitmen untuk menambah, mudah-mudahan menambah.” ucapnya.
Dengan penandatanganan ini, kemajuan pembangunan transmigrasi diharap bisa dipercepat. Muhaimin pun berharap pula agar kerjasama ini dapat diimplementasikan dengan sungguh-sungguh. (Jati/SM)