Yudi Feriandi Sekretaris Badan Penjamin Mutu Fakultas kedokteran sedang bekerja saat akan diwawancari tim Suara Mahasiswa mengenai standarisasi dosen yang harus menemuh pendidikan lanjutan, ditemui ruangannya, Rabu (30/3). Jumlah dosen S1 Fakultas Kedokteran (FK) sebanyak 26 orang dengan 12 dosen yang sedang menempuh S2 dan sisanya belum, FK menargetkan pada 2017 dosen selesai maupun sedang menempuh S2.
Aturan terkait standarisasi dosen yang mengharuskan bergelar S2, mewajibkan dosen Unisba yang masih berstatus sarjana menempuh jalur pendidikan lanjutan. Terkait masih adanya dosen S1 yang mengajar di Unisba, Fakultas Kedokteran (FK)menduduki peringkat pertama dalam jumlah terbanyak dosen S1 dibandingkan fakultas lainnya. Kaitannya dengan ini, Fakultas Kedokteran akan bergerak cepat untuk menyekolahkan dosen yang masih berstatus S1 ini.
Yudi Feriandi Sekretaris Badan Penjamin Mutu (BPM) FK menyampaikan, 26 dosen pengajar di Fakultas Kedokteran ini masih berstatus S1. Namun, setengahnya sedang menempuh pendidikan S2 yaitu berjumlah 12 orang dan sisanya belum. “Kita tidak bisa menyekolahkan dosen S1 secara keseluruhan, karena akan mengakibatkan kekurangan pengajar di fakultas,” ujarnya saat ditemui di ruangannya, Rabu (30/3).
Menurut Yudi, banyaknya dosen S1 yang dimiliki oleh fakultas ini dikarenakan ada perkrutan dosen pada tahun sebelumnya, belum ada keharusan agar dosen berstatus S2. “Sebenarnya Unisba sudah berhenti menerima dosen s1 sejak dua tahun kebelakang dalam memenuhi kompetensi dosen pengajar ini,” tambahnya . Namu menurutnya, kualitas dosen S1 dan S2 dalam mengajar tidaklah berbeda, yang membedakan ialah pemenuhan dalam penelitian dan pengabdian yang harus dimiliki dosen.
Selain itu, ia juga mengungkapkan 14 dosen yang belum menempuh pendidikan S2, sebagain sudah memiliki izin untuk melanjutkan pendidikan. Tahun 2017 menjadi target Fakultas Kedokteran agar seluruh dosen sudah menyelesaikan ataupun masih menempuh S2. “Meskipun tahun akademik ini masih ada yang belum menempuh S2, mungkin akan dialihkan menjadi asisten dosen terlebih duhulu,” tungkasnya. (Ressy/SM)